Jumat 01 Mar 2019 12:29 WIB

Mendidik Anak Berkarakter di Era Milenial

Keterlibatan kedua orang tua sangat dibutuhkan anak dalam masa pertumbuhan karakter.

Rep: Umi Soliha/ Red: Ani Nursalikah
Mendidik Anak di Era Digital. Artis Astri Ivo menyampaikan materi saat diskusi di acara Islamic Book Fair 2019 di Balai Sidang Jakarta, Kamis (28/2/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Mendidik Anak di Era Digital. Artis Astri Ivo menyampaikan materi saat diskusi di acara Islamic Book Fair 2019 di Balai Sidang Jakarta, Kamis (28/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Jaringan Sekolah Islam Terpadu, Sukro Muhab membagikan cara mendidik anak berkarakter di era milenial dalam talk show parenting yang merupakan salah satu rangkaian acara Islamic Book Fair ke-18 di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (28/2).

Dalam acara tersebut, ia mengutip perkataan ahli teknologi dunia, Bill Gates yang melarang anak mereka menggunakan telepon genggam di meja makan. Bill dan istrinya membelikan anak mereka telepon genggam saat berusia 14 tahun.

“Seoarang Bill Gates yang ahli IT dan Steve Jobs membatasi anak mereka menggunakan teknologi di rumah. Lalu kenapa, kita yang bukan ahli teknologi tidak memberi batasan bermain gawai anak kita. Orang tua harus tegas dalam membatasi penggunaan gawai dan mengikuti jejak yang sama seperti mereka,” ujar Sukro.

Sukro memberikan jawaban kepada kebanyakan orang tua yang resah dan kesulitan mendidik anak di era milenial. Salah satu cara yang ia sampaikan untuk mendidik anak sebagai berikut.

Perbaiki pola asuh

Kedua orang tua harus menjalin komunikasi yang baik dan intens untuk bersama mendidik anak. Keterlibatan kedua orang tua sangat dibutuhkan anak dalam masa pertumbuhan karakter.

Ayah yang terlibat dalam pendidikan anak akan membentuk rasa percaya diri yang tinggi daripada hanya ibu yang mendidik. Saat ini, fakta di lapangan menunjukkan  pendidikan anak lebih banyak dilakukan, pertama oleh asisten rumah tangga, kedua ibu dan terakhir adalah ayah. Inilah hal yang harus dihindari dan diubah demi membentuk karakter buah hati yang lebih baik.

Tumbuhkan kecerdasan spiritual dan emosional

Pada masa awal pendidikan anak, orang tua harus menguatkan kecerdasan spiritual dan emosioanal sebelum kecerdasan rasioanal. Ketika kecerdasan spiritual dan emosional telah mengakar dalam diri anak, maka derasnya arus informasi yang dihadapi buah hati bukan masalah besar. Mereka sudah mampu menghadapi dan memecahkan persoalan perilaku dan kehidupan dalam konteks yang lebih luas dan kaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement