Kamis 28 Feb 2019 05:18 WIB

'Despacito' Tembus 6 Miliar Penonton di Youtube

Despacito yang liriknya dianggap cabul cetak rekor di Youtube.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Penyanyi Despacito, Luis Fonsi, kiri dan Daddy Yankee.
Foto: AP
Penyanyi Despacito, Luis Fonsi, kiri dan Daddy Yankee.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN BRUNO -- Lagu pop Latin "Despacito" mencetak rekor baru di laman berbagi video YouTube. Klip video dari tembang yang dinyanyikan Luis Fonsi bersama penyanyi rap Daddy Yankee itu telah menjaring enam miliar penonton.

"Despacito" pertama kali dirilis pada Januari 2017 dan video musiknya diunggah ke YouTube pada bulan yang sama. Hingga Agustus 2017, tayangan menjadi video yang paling sering disimak dengan jumlah penonton lebih dari tiga miliar.

Baca Juga

Bulan ini, penonton klip "Despacito" sudah jauh melampaui video musik populer lainnya seperti "Shape of You" dari Ed Sheeran dan "See You Again" dari Wiz Khalifa. Kedua video itu memiliki jumlah penonton lebih dari empat miliar.

Video pertama yang mencapai penonton sebanyak satu miliar adalah "Gangnam Style" karya bintang pop Korea Selatan Psy. Meskipun cukup bombastis pada 2012, jumlah penonton video klipnya berhenti pada angka 3,3 miliar.

Dengan perbandingan tersebut, pencapaian video klip "Despacito" cukup menarik. Menurut Forbes, tayangan "Despacito" memiliki rata-rata penonton sebanyak 2,8 juta per hari. Bahkan, ada hari di mana videonya ditonton 25,7 juta orang.

Walau populer, lagu "Despacito" memiliki catatan kontroversial di Malaysia. Pada Juli 2017, Salleh Said Keruak yang kala itu menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Multimedia melarang pemutaran lagu di radio dan televisi RTM milik pemerintah.

Pemerintah Malaysia memutuskan pelarangan berdasarkan keluhan masyarakat tentang lirik lagu yang dianggap cabul. "Despacito" berarti "perlahan" dalam bahasa Spanyol. Terjemahan Inggrisnya mengungkap bahwa lagu menceritakan upaya membangun hubungan romantis, dikutip dari laman The Star.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement