Rabu 27 Feb 2019 21:17 WIB

Menikmati Nuansa Alam di Hotel Palace Cipanas

Posisi yang dekat istana membuat Hotel Palace sering dikunjungi orang penting

Palace Hotel Cipanas
Foto: palacehotel.co.id
Palace Hotel Cipanas

REPUBLIKA.CO.ID, oleh: Erdy Nasrul, Wartawan Republika

Embusan angin dengan suhu di bawah 20 derajat celsius menyegarkan pikiran, menggerakkan tubuh untuk berjalan menuju area asri pelepas penat dan kejenuhan. Hawa sejuk menjadi kekhasan yang mengundang pelancong dari berbagai kota, bahkan negara, berdatangan untuk bersantai ria.

Sebuah istana bergaya arsitektur Barat abad pertengahan berdiri tegak di tengah kota, menjadi simbol kebanggaan masyarakat setempat. Jalan raya memisahkan area istana dengan lapangan hijau tempat pasukan berbaris. Tak jauh dari area terbuka itu terdapat markas Brigade Mobile Polri yang selalu siap dikerahkan kapan pun.

Seperti itulah suasana Cipanas, daerah sejuk yang membuat wisatawan domestik dan antarbangsa berdatangan menenangkan diri. Kalau sudah sampai di sana, mereka biasanya beristirahat di hotel yang berdekatan dengan istana tadi. Namanya Hotel Palace.

“Dari tempat kami hanya lima menit berjalan kaki menuju Istana Cipanas,” kata Executive Asisten Manager Hotel Palace Joko Sulistio di lobi hotel pada Selasa (26/2).

Terkadang pihaknya mendampingi para tamu di hotelnya masuk ke area istana. Di sana mereka mengelilingi tempat Kepala Negara beristirahat bersama tamu-tamunya. Manajemen Hotel Palace selalu menjalin kerja sama dengan Sekretariat Negara. “Ini menjadi kekhasan kami,” kata Joko yang mengenakan jas berwarna gelap.

photo
Executive Asisten Manager Hotel Palace Joko Sulistio

Karena dekat dengan istana, penginapan berbintang empat ini sering kedatangan orang penting. Mereka adalah tamu negara yang berkunjung ke Indonesia untuk menjalin hubungan bilateral. Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono beserta istrinya Ani Yudhoyono pernah menginap di sana pada 2018. 

Presiden Joko Widodo juga tercatat sebagai tamu di sana. Sejumlah artis dan kepala daerah terdata pernah merasakan keramahan pelayanan hotel berlantai tiga itu. “Kami bersyukur bisa menyambut dan melayani mereka dengan maksimal,” kata Joko. 

Hotel ini memiliki 190an kamar yang dapat dihuni sekitar 400 orang. Sebanyak 170 pegawai menyiapkan berbagai pelayanan dan memutar roda perekonomian di hotel tersebut.

Sajian khas 

Pada senin (25/2) penginapan tersebut kedatangan Bupati Bogor Ade Yasin yang membawa rombongan kepala desa. Di sana mereka mengadakan rapat membahas permasalahan Bogor. Selesai acara sekitar pukul 23.00 WIB, Bupati memasuki Kafe Flamboyan, tempat tamu Hotel Palace menyantap makanan.

Di sana Cheff Marjoko beraksi, membelah daging sapi dan mencampurnya dengan sayuran. “Saya taburi soy sauce, garam, lada hitam, dan sejumlah bumbu. Jadilah Teppanyaki yang menggugah selera,” katanya.

Tamu duduk berhadapan dengan Marjoko yang sibuk mengaduk masakan. Live cooking ini menarik perhatian, sehingga tamu termotivasi untuk berkumpul dan menyicipi hidangan khas Jepang yang baru matang. 

Kapan pun ada tamu meminta Teppanyaki, Joko akan langsung menyiapkan diri dan memasak dengan senang hati. “Ini adalah panggilan suci. Bagian dari pelayanan outstanding Hotel Palace,” ujarnya.

Masih ada pelayanan luar biasa lainnya. Petugas keamanan di sana tak hanya berpatroli. Mereka juga membukakan pintu dan mengantarkan tamu ke lobi di lantai dua. Hotel juga menggunakan bahan kimia ramah lingkungan untuk mencuci pakaian dan berbagai kain.

Ada juga tempat anak bermain di lantai dasar dekat dengan kolam renang. Keluarga bisa datang ke sana untuk bersantai ria. Masih banyak pelayanan lainnya yang tak dapat diungkapkan dalam tulisan. 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement