Selasa 26 Feb 2019 16:12 WIB

Obesitas Memicu Munculnya Diabetes Melitus

Obesitas sentral alias gemuk di bagian perut saja harus diwaspadai.

Pria kegemukan (obesitas)
Foto: Reuters
Pria kegemukan (obesitas)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Dokter spesialis penyakit dalam dari RS Santa Elisabeth Purwokerto, Jawa Tengah dr. Andreas, SpPD, mengatakan obesitas bisa memicu penyakit diabetes melitus. Obesitas juga bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah atau hipertensi, serta peningkatan kadar kolesterol, dan lain sebagainya.

"Obesitas bisa berdampak pada gangguan kondisi metabolis seseorang, dan pada akhirnya bisa menyebabkan penyakit diabetes melitus," kata dr. Andreas, SpPD di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (26/2). "Obesitas yang dimaksud adalah bukan hanya sekedar gemuk secara fisik tapi juga obesitas sentral atau gemuk hanya di bagian perut dengan lingkar pinggang yang berlebih yakni pria di atas 90 centimeter dan perempuan di atas 80 centimeter untuk orang Asia," katanya.

Baca Juga

Pada saat ini, kata dia, yang cenderung membahayakan adalah obesitas sentral. Yaitu hanya gemuk di bagian perut dengan tampilan badan yang ideal tapi perut buncit.

"Hal ini menunjukkan bahwa kondisi metabolis seseorang yang tidak baik. Sehingga meningkatkan risiko diabetes melitus dan penyakit lainnya karena adanya timbunan fat atau lemak yang berlebihan di abdomen atau perut seseorang," katanya.

Untuk itu, dia mengingatkan agar masyarakat terus menjaga kesehatan dan menghindari obesitas. "Pencetus obesitas biasanya karena gaya hidup kurang gerak (sedentary life style), ada juga pengaruh genetik," katanya.

Selain kurang gerak, gaya hidup yang kurang olah raga, diet tinggi kalori, kurang tidur dan penuh stres juga bisa memicu terjadinya obesitas. Karena itu masyarakat perlu melakukan olahraga secara rutin, diet yang seimbang, tidur cukup, dan juga mengendalikan stres.     

"Obesitas tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja. Karena pada saat ini yang mengalami obesitas juga cenderung semakin muda, termasuk juga anak-anak, semuanya karena pengaruh lingkungan yang memanjakan kita semua," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement