REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berubah status dari pelajar menjadi mahasiswa bisa jadi menghadirkan kejutan-kejutan yang tak disangka sebelumnya. Pergaulan menjadi lebih luas, namun di sisi lain beban belajar juga makin berat.
Mahasiswa harus terbiasa dengan tenggat waktu yang ketat dan ujian akhir dari kekuatan mental, emosional, dan fisik. Dikutip dari ABC, berikut beberapa kiat yang bisa diterapkan untuk memudahkan adaptasi sebagai mahasiswa baru.
Tidak ada yang terlalu peduli dengan nilai-nilai semasa sekolah
Mungkin selama ini ada pelajar yang merasa masa depannya ditentukan dengan nilai yang ia peroleh selama sekolah. Itu tidak sepenuhnya benar. Universitas adalah tempat mengembangkan diri di bidang yang paling kita sukai. Kesempatan selalu terbuka lebar bagi mereka yang mau berusaha dan tekun tak peduli berapa pun nilai-nilainya di sekolah.
Pastikan pelajari bidang yang disuka
Setelah menyelesaikan studi ganda di bidang seni dan hukum di Australia National University, seorang lulusan bernama Alex Kingsmill justru tidak berminat bekerja di dua bidang tersebut. Menurutnya, ia lebih tertarik mempelajari psikologi dan berkarier sebagai konseling.
"Saya melihat begitu banyak orang melakukan apa yang orang tua mereka pikir harus mereka lakukan, atau dalam kasus saya mengikuti paket dan belajar hukum karena itulah yang Anda lakukan," katanya. Berkaca dari pengalaman itu, pastikan memilih jurusan kuliah yang sesuai dengan minat dan bakat.
Berpikiran terbuka
Banyak-banyaklah membaca buku, menonton film, dan belajar hal-hal baru untuk mengekspos diri ke berbagai bidang sebanyak mungkin. "Semakin kamu tahu apa yang ada di luar sana dan semakin cepat, semakin baik posisimu untuk mengetahui opsi apa yang ada di luar sana untukmu," kata mahasiswa Monash University bernama Adam Ashton.
Memperluas pengetahuan secara aktif adalah cara lain mencari tahu apa yang benar-benar Anda minati. Salah satu hal yang dianggap remeh selama waktu kuliah adalah perpustakaan. Padahal di sana mahasiswa dapat mengakses makalah akademik secara gratis.
Luaskan pergaulan
Menjaga pertemanan dengan teman-teman di sekolah menengah adalah hal yang baik. Kita merasa nyaman dan bisa mengandalkan teman-teman yang sudah dikenal baik. Akan tetapi, menemukan orang baru dan menarik juga penting untuk membangun fondasi jaringan profesional yang kuat.
Jangan menyalahkan diri sendiri jika tidak punya teman baru. Ini belum berakhir. Tidak ada kuota yang harus Anda penuhi. Anda masih punya waktu seumur hidup untuk menghasilkan lebih banyak.
Bertualang dan mengenal dunia baru
Pendidikan formal memang penting. Namun berbicara kepada orang-orang baru, menimba pengalaman kerja, magang, mengerjakan proyek sampingan, dan menjadi sukarelawan adalah dapat menyempurnakan pendidikan formal yang kita tempuh.
"Tidak hanya itu, itu menempatkan Anda dalam posisi yang lebih baik ketika Anda meninggalkan universitas karena itu akan membantu Anda masuk pasar kerja," kata Alex Kingsmill.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
