REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Waktu berkualitas bersama keluarga sangat penting untuk pengasuhan anak. "Makanya tidak boleh keluarga punya pemikiran mengenai perkembangan anak serahkan kepada sekolah atau pengasuh," kata Kepala Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Utara, Joko Santoso, Selasa (19/2).
Menurut Joko, yang paling penting pada pola pengasuhan anak dasarnya dari keluarga, terutama kedekatan orang tua dengan anak. Meski kedua orang tua sibuk bekerja, waktu berkualitas bersama keluarga adalah momentum yang mendekatkan orang tua dengan anak.
"Salah besar jika orang tua menganggap sibuk, tidak memiliki waktu untuk anak. Menyerahkan sepenuhnya pengasuhan anak kepada pengasuh dan sekolah," katanya.
Seorang anak bermain didampingi orang tuanya di area Taman Anak Lapangan Banteng, Jakarta.
Dalam Penyuluhan Pengasuhan Anak di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara ini, peserta dibekali ilmu keseimbangan pengasuhan anak, mulai dari pola makan (gizi), istirahat, belajar dan bermain demi perkembangan fisik, dan psikologi anak yang normal dan seimbang.
"Tentu untuk pengasuhan anak bagaimana memperhatikan pola makannya, pola bermainnya, dan pola istirahatnya. Itu yang seharusnya diperhatikan oleh keluarga dan orang tuanya. Kalau dari sisi gizinya tidak diperhatikan, maka akan terjadi kekurangan fisik. Terjadi pertumbuhan tidak normal dalam tinggi dan berat badannya," katanya.
Penyuluhan pengasuhan anak ini turut menghadirkan tiga narasumber kompeten, yakni Profesor Suswandari, Nuke Hari Santoso, dan Hernalom Gultom. Kegiatan sosialisasi ini akan berlangsung hingga Rabu dan merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap pengasuhan anak.