REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komika Bene Dion Rajagukguk memulai debutnya dalam penyutradaraan film layar lebar dengan mengarahkan film Ghost Writer. Pengalaman pertama menyutradara sinema horor komedi itu disebut Bene sangat mendebarkan.
"Antara excited, deg-degan, masih ragu, dan linglung. Gabungan semua itu, tapi sangat menyenangkan," ujar Bene yang namanya dikenal setelah mengikuti ajang kompetisi komedi tunggal di salah satu stasiun televisi swasta.
Persinggungan Bene dengan dunia perfilman cukup banyak. Dia beberapa kali menjadi konsultan komedi dan penulis skenario untuk sejumlah sinema. Pada serial televisi Cek Toko Sebelah, Bene juga menjadi sutradara bersama Ernest Prakasa dan Arie Kriting.
Semua pengalaman tersebut membuatnya memiliki bekal pengetahuan tentang cara kerja sutradara. Bene berusaha menghadirkan yang terbaik untuk film Ghost Writer. Di film ini dia juga menjadi penulis skenario bersama Nonny Boenawan.
Bene mengatakan, dia dan tim menyajikan kombinasi seimbang antara horor dan komedi. Kelucuan dihadirkan dari sejumlah situasi dan karakter dalam film, sementara horor dituangkan lewat unsur jumpscare dan atmosferik.
Ghost Writer dibintangi Tatjana Saphira, Ge Pamungkas, Endy Arfian, Deva Mahenra, Asmara Abigail, Ernest Prakasa, Slamet Rahardjo, dan Dayu Wijanto. Film besutan rumah produksi Starvision ini diproduseri Chand Parwez Servia bersama Ernest Prakasa.
Bene mengatakan proses pembacaan naskah sedang berlangsung. Syuting dimulai pada 27 Februari 2019 di Jabodetabek. Bene berharap film layar lebar perdana yang dia sutradarai akan menghibur dan bisa diterima oleh penikmat film.
"Semoga film ini berhasil menjadi genre baru yang punya pasar di Indonesia," kata pria 28 tahun yang menamatkan studi di jurusan teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tersebut.