REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksesori teknologi dan data digital mungkin tidak memakan banyak ruang fisik, tetapi itu dapat menyebabkan frustrasi dan kecemasan. Pikirkan sampah digital yang kita timbun, seperti puluhan ribu foto membengkak di ponsel pintar kita atau tumpukan file yang mengacaukan drive komputer kita, seperti presentasi pekerjaan lama, kwitansi pengeluaran, dan tangkapan layar yang belum kita buka bertahun-tahun.
Selain kekacauan digital, perangkat keras teknologi juga menambah tumpukan sampah. Setiap orang memiliki laci yang penuh dengan ponsel kuno, kabel kusut dan earphone yang tidak pernah disentuh. Hal-hal yang kita gunakan setiap hari, seperti kabel pengisian daya ponsel berserakan di sekitar rumah. Itu sangat merusak pemandangan.
Mengapa orang begitu mengerikan tentang penimbunan teknologi? Pengatur profesional untuk perusahaan Minimalis Baru, Cary Fortin menyimpulkan, bukan tentang biaya mempertahankan sesuatu, tetapi tentang biaya untuk membutuhkannya suatu hari dan tidak memilikinya.
Berikut ini panduan untuk merapikan teknologi Anda secara fisik dan digital, termasuk kiat dari penyelenggara profesional seperti yang dilansir di CNA Lifestyle. Dia mengatakan penyebab utama kekacauan teknologi di setiap rumah tangga adalah kabel listrik.
Sebagian dari masalahnya adalah kita biasanya memerlukan kabel yang berbeda untuk produk-produk seperti telepon pintar, paket baterai, kamera dan laptop. Ini kemudian terakumulasi menjadi satu kekacauan.
Cara merapikan kabel
- Kumpulkan semuanya dan bersihkan yang tidak Anda butuhkan
Ini terdengar lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tetapi ini adalah aturan praktis yang bagus. "Jika Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan, singkirkan," kata konsultan organisasi dan pemilik bersama Metode Neat, Marissa Hagmeyer. Di antara kabel yang Anda simpan, jika ada tambahan, tutup dua, seperti dua kabel Micro USB.
Dalam prosesnya, Anda mungkin akhirnya membuang kabel yang nanti Anda butuhkan. Tapi jangan cemas. "Anda bisa membeli yang baru jika ternyata kamu membutuhkannya," kata Fortin. Menurutnya, itu lebih baik daripada membuang-buang ruang untuk sesuatu yang belum tentu Anda butuhkan.
Cara yang sama dapat diterapkan pada gawai teknologi lainnya, seperti ponsel pintar usang yang ada di laci Anda. Jika Anda belum menggunakannya selama enam bulan, singkirkan. Aksesori dan gawai yang tidak diinginkan dapat dibuang secara bertanggung jawab melalui pusat donasi atau program daur ulang elektronik.
- Siapkan tempat untuk semua aksesori teknologi
Pilih suatu tempat seperti lemari atau laci di rumah untuk menyimpan berbagai kabel. Dari sana, kategorikan kabel dan beri kompartemen. Pisahkan berbagai jenis kabel, seperti earbud, charger telepon, kabel USB, dan charger komputer ke dalam kantong dan memberi label dengan pembuat label.
Ada berbagai cara untuk mengatur kabel listrik. Keluarga dengan anak-anak dapat memberi kompartemen untuk masing-masing anggota keluarga. Misalnya, masukkan pengisi daya ponsel anak, pengisi daya laptop, dan earbud ke dalam satu kantong dan beri label sesuai dengan nama pemiliknya yaitu, anak Anda.
Langkah ini adalah suatu keharusan. "Jika Anda tidak memiliki tempat khusus untuk barang-barang Anda, maka akan membuang-buang waktu untuk menemukannya," kata penyelenggara profesional untuk Zen Habitat, Keith Bartolomei.
- Sembunyikan kabel di tempat terbuka
Bahkan jika Anda menemukan tempat untuk menyimpan kabel cadangan, Anda mungkin memiliki beberapa kabel yang tersisa sepanjang hari. Untuk merapikannya, ada metode untuk menyembunyikan kabel atau, paling tidak, menjaga kabel tersebut untuk tidak berserakan di lantai.
Bartolomei merekomendasikan menggunakan kabel berkelok-kelok dan karet gelang untuk menjaga agar kabel tidak melilit furnitur, seperti kaki meja. Ada juga produk untuk mengikat dan menyembunyikan kabel, seperti lengan baju atau kotak yang membungkus kabel Anda. Bisa juga menjaga kabel dari tanah dengan menjalankannya melalui gesper magnetik yang klip ke meja samping logam.
Cara mengatasi sampah digital
Merapikan media digital Anda mungkin tidak terasa berharga karena file Anda tidak terlihat di dunia nyata. Namun, mempertahankan semua data membutuhkan ruang yang berharga pada perangkat sambil juga membuat file penting lebih sulit ditemukan. Para profesional merekomendasikan proses pembersihan dan pelabelan apa yang tersisa.
- Hapus file yang tidak lagi Anda perlukan
Untuk merampingkan proses ini di komputer, buka folder dan urutkan file berdasarkan kapan terakhir dibuka. Dari sana, Anda dapat segera menghilangkan file yang belum Anda buka selama bertahun-tahun.
Pada ponsel cerdas Anda, hapus aplikasi yang tidak perlu yang menghabiskan ruang. Di Iphone, Apple menawarkan alat Penyimpanan Iphone, yang memperlihatkan daftar aplikasi yang paling banyak mengambil data dan kapan terakhir kali digunakan. Sedangkan pada perangkat Android, Google menawarkan alat serupa yang disebut File. Dari sini, Anda dapat menggunakan data dan menghapus aplikasi yang belum Anda sentuh selama berbulan-bulan.
- Kelola galeri foto Anda yang sangat besar
Memberantas foto adalah proses yang paling menantang. Penyelenggara profesional setuju, karena memikirkan menghapus ingatan Anda mungkin menyakitkan. Tapi foto adalah sebagian dari data terbesar, jadi beberapa penghapusan secara berkala sangat penting.
Mulailah dengan memangkas yang mudah seperti foto rangkap, foto buram dan tangkapan layar lama. Kemudian beralih ke bagian yang lebih sulit yaitu, menghapus foto yang layak tetapi bukan favorit Anda.
Bartolomei mengatakan orang-orang dapat melihat setiap foto dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada diri mereka sendiri: “Apakah ini sesuatu yang ingin Anda lihat lagi? Apakah itu membuatmu bahagia? Apakah Anda ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan foto ini di masa mendatang? ”Jika Anda menjawab tidak untuk semua pertanyaan itu, foto itu mungkin dapat Anda hapus.
Cara lain dalam mengelola foto digital adalah membersihkan semuanya seperti tanpa melakukan apa pun. Bisa dengan menggunakan Foto Google, yang secara otomatis mendukung setiap pemotretan tersimpan di cloud, mengkompilasi foto ke dalam album dan menyertakan alat untuk menghapus gambar dari perangkat. Selain itu, juga bisa mencadangkan semua foto ke drive eksternal kalau-kalau tidak cocok dengan Foto Google. Dengan begitu Anda bisa hapus semua foto setiap enam bulan dan membayar Google sekitar Rp 28 ribu sebulan untuk mengelola ribuan foto dalam resolusi penuh.
Apa pun langkah yang Anda ambil, jangan ragu untuk merapikan data Anda. Bahkan jika itu tidak menghabiskan ruang fisik, itu masih bisa membahayakan Anda.
“Dibutuhkan begitu banyak ruang psikis dan memunculkan efek negatif yang sama yaitu, kecemasan,” kata Fortin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika