Kamis 14 Feb 2019 18:49 WIB

5 Tren yang Diperkirakan Terjadi pada Dunia Ritel di 2019

Tahun ini, peritel harus mulai menghadapi banyak pengembalian barang dari costumer

Bisnis Ritel. Ilustrasi
Foto: Antara
Bisnis Ritel. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permintaan pembeli yang semakin banyak menekan  peritel untuk memberikan pengalaman akan layanan tanpa batas yang diinginkan konsumen. Manhattan Associates, Inc. (NASDAQ: MANH) telah mengidentifikasi lima poin utama yang diyakini akan menjadi agenda poin-poin utama ritel pada tahun 2019 yaitu manajemen pengalaman pelanggan holistik, perluasan strategi pemenuhan omnichannel, membuat pengiriman yang menguntungkan dari took, IoT memasuki toko dengan menggunakan RFID dan smart returns management.

“Dengan peningkatan ekspektasi dari konsumen, memunculkan inovasi baru, dan kondisi politik yang menutupi keadaan ekonomi, fase-fase perubahan dalam bisnis ritel di tahun 2019 akan terus berkembang dengan cepat, kondisi ini menciptakan hubungan pelaku peritel dengan para pelanggannya.” kata Richard Wright, Managing Director Southeast Asia Manhattan Associates dalam rilisnya, Kamis (14/2).

“Dengan adanya lima agenda utama ini akan mempengaruhi dan membentuk strategi peritel di tahun yang akan datang,” tambah dia.

1. Manajemen Pengalaman Pelanggan Holistik

Menciptakan pengalaman berbelanja dan layanan yang istimewa dengan cepat akan menjadi kunci keberhasilan peritel. Namun, banyak peritel yang gagal dalam menawarkan hal ini karena mereka tidak dapat secara efektif mengelola pengalaman pelanggan di sektornya, baik fisik maupun digital.

2. Perluasan Strategi Pemenuhan Omnichannel

Ekspektasi 'beli dimana saja/diantar kemana saja' yang diharapkan oleh pelanggan omnichannel  merupakan momen penentu untuk tahun 2019 dalam sejarah peritel. Untuk para peritel yang tidak memiliki cara atau komitmen untuk mengikuti perdagangan omnichannel, memiliki masa depan yang kelam.

Bagi peritel  yang sudah mulai menjajaki perdagangan omnichannel ini, membutuhkan konsistensi untuk mempelajari keinginan pelanggan, hal ini memiliki peranan penting mempertahankan bisnis di dunia ritel. Peritel juga harus berkomitmen untuk dapat memenuhi permintaan pelanggan yang ada dimanapun pada tahun 2019.

3. Membuat Pengiriman dari Toko Menguntungkan

Jaringan toko ritel seharusnya menjadi keunggulan melawan market place. Namun, kewajiban pemenuhan toko, sekaligus pelayanan konsumen dan penjualan adalah tantangan terbesar untuk para pelaku ritel. Dengan demikian, banyak hal ini menjadikan toko menjadi lebih rumit daripada pusat distribusi, sehingga menimbulkan pemikiran pemasok tradisional dengan 'lokasi terdekat' tidak berfungsi ketika ratusan toko ditambahkan ke jaringan peritel.

4. IoT Memasuki Toko dengan menggunakan RFID

Keakuratan inventaris di dalam toko sudah lama menjadi tantangan terbesar bagi peritel, karena kebanyakan barang berpindah di dalam toko, seperti ditinggalkan di dalam ruang ganti atau barang dikembalikan dengan menaruh di lokasi yang berbeda. Ketika peritel mempercepat peluncuran pilihan pemenuhan barang di toko dengan ‘click and collect' dan ‘pengiriman dari toko’ menjadi alasan mengapa keakuratan inventaris menjadi hal sangat krusial di dalam toko.

5. Smart Returns Management

Pada tahun 2019 ini akan menjadi tahun dimana peritel harus mulai menghadapi banyak pengembalian barang. Setelah bertahun-tahun pertumbuhan dalam pesanan online yang dapat dikembalikan secara gratis dan biaya pengiriman yang rendah ataupun gratis yang menekan keuntungan yang dan mengharapkan peritel dapat melakukan berbagai pendekatan untuk untuk mencoba mengambil kembali kendali pasar.

Dengan Teknologi manajemen pesanan modern ini menawarkan pandangan yang akurat dan ‘real-time’ dari semua jaringan inventaris termasuk pemasukan dan keuntungan yang memungkinkan usaha perintis untuk mulai meningkatkan jaringan usahanya dengan cara yang kreatif untuk meningkatkan permintaan di pasar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement