Kamis 14 Feb 2019 11:01 WIB

Happy Death Day 2U, Ryan yang Terjebak Pengulangan Waktu

Film ini lanjutan dari Happy Death Day yang diproduksi pada 2017.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ani Nursalikah
Adegan dalam film Happy Death Day 2U.
Foto: Universal Pictures
Adegan dalam film Happy Death Day 2U.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ryan (Phi Vu) terbangun dalam mobil, dan menjalani hari seperti biasa. Ia berjalan kaki menuju kamar sambil mendapatkan momen-momen mengejutkan di pagi hari, termasuk menemukan kamarnya masih dikuasai oleh temannya.

Tidak ada yang aneh di hari 19 September itu, hanya cukup menyebalkan sebab proyek kuliahnya bernama Sisyphus Quantum Cooling Reactor (SISSY) digugat oleh kampus karena sering membuat listrik mati. Hingga tiba-tiba dia dibunuh oleh manusia bertopeng bayi dan terbangun kembali dengan peristiwa dan hari yang sama sebelum dia mati.

Mendapatkan kejadian déjà vu, Ryan pun panik dan mencoba menceritakan pada teman kamarnya Carter (Israel Brossard) yang saat itu bersama Tree Gelbman (Jessica Rothe). Seketika Tree pun tersadar, kalau Ryan mengalami hal yang sama padanya, mengulang waktu dan menghadapi kematian. Bedanya dia terjebak pada 18 September dan berhasil mematahkannya. Sedangkan Ryan terjebak mengulang hari di 19 September.

Film Happy Death Day 2U langsung melanjutkan latar waktu yang terjadi pada film sebelumnya, Happy Death Day pada 2017. Film pertamanya menceritakan tentang perjuangan Tree yang harus mengulang peristiwa di tanggal kelahirannya untuk menghindari pembunuh bertopeng bayi.

Rothe sebagai pemeran utama mampu menghidupkan karakter Tree yang frustasi, namun menikmati setiap pengulangan kehidupannya. Dia bisa menunjukkan ekspresi yang tepat dan mudah dibaca oleh penonton, sehingga menguatkan adegan yang sedang dibangun.

"Saya belum pernah kembali ke peran sebelumnya, jadi tentu saja ada saat-saat saya khawatir saya tidak 'melakukan apa yang akan dilakukan Tree' atau saya tidak melakukan hal yang tepat padanya," ujar Rothe.

Meski pemeran La La Land ini memiliki kekhawatiran atas kembali pada perannya, dia justru bisa memberikan sesuatu yang baru dan lebih baik dari peran sebelumnya. Dia dapat menunjukkan pesan amarah sekaligus komedi dalam waktu yang bersamaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement