REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komedian Ade (MC Duo Jigo), sudah bangkit dari kesedihan mendalam setelah bencana tsunami di Tanjung Lesung, Banten, akhir tahun lalu yang merenggut nyawa istri tercintanya, Meyuza maupun rekan satu grupnya, Aa Jimmy. Bagi Ade Jigo, kesedihan bukan untuk terus diratapi dan berlarut-larut.
Ade mengaku bersyukur sudah mulai bisa beraktivitas, menghibur kembali. Menjadi single parent atau orang tua tunggal harus dijalaninya dengan kuat.
"Apa yang bisa membuat saya kuat, yaitu anak-anak saya. (Single parent) kalau buat saya tidak ada perbedaan dengan saat adanya almarhumah," ujar Ade setelah acara peluncuran single baru grup band Wali di Jakarta, Rabu (13/2).
Biasanya, kata Ade, ia dan mendiang istri memang kerap berbagi tugas mengurus anak, kendati ada pengasuh. Jadi, sebelum ditinggal sang istri, pria yang dikenal dari Teamlo kemudian tim MC Duo Jigo bersama Aa Jimmy itu memang sudah terbiasa mengurus anak.
Secara kondisi, tentu saja ia merasakan perbedaan setelah ditinggal sang istri. Namun dari sisi tanggung jawab sebagai orang tua, tidak ada perbedaan.
"Kalau saya libur, saya urus anak kalau pas isteri lagi kuliah S2. Memang ada perbedaan, tapi tanggung jawab sebagai orang tua tidak ada perbedaan," tuturnya.
Kedua anaknya diakui Ade seolah sudah mengerti tentang kepergian bunda mereka. Sesekali mereka justru meminta melihat dokumentasi sang bunda.
Anak-anaknya juga kerap meminta melihat video single terbaru grup band Wali yang berisi video dokumentasi pascatsunami. Hal yang terpenting, menurut Ade saat ini sudah bukan waktunya bersedih lagi.
"Kalau trauma, anak-anak cepat hilang ya, beberapa kali saya tanya mau ke pantai nggak, mereka mau, justru dari saya sedikit trauma," tambahnya.