Rabu 13 Feb 2019 20:02 WIB

Promosi Wonderful Indonesia Berlanjut ke Perth dan Melbourne

Sebagian besar pengunjung tertarik datang ke Yogyakarta, Lombok dan Labuan Bajo

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melanjutkan kegiatan promosi Wonderful Indonesia di Flight Centre World Travel Expo di Perth dan Melbourne, Australia. Pameran juga diramaikan berbagai tarian daerah Indonesia
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melanjutkan kegiatan promosi Wonderful Indonesia di Flight Centre World Travel Expo di Perth dan Melbourne, Australia. Pameran juga diramaikan berbagai tarian daerah Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melanjutkan kegiatan promosi Wonderful Indonesia di Flight Centre World Travel Expo di Perth dan Melbourne, Australia. Pameran kali ini bertempat di Perth Convention and Exibition Centre dan Melbourne Convention Exhibition Centre tanggal 9 Februari hingga 10 Februari 2019.

Pameran ini menggelar presentasi perjalanan, hiburan panggung, zona anak-anak dan banyak pertunjukan dan presentasi dari para profesional dan pelaku industri wisata lainnya untuk membantu merencanakan liburan. Hari pertama pameran di Perth juga dihadiri Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Perth yaitu Dewi Agustina Tobing dan Titik Lestari sebagai Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Regional IV untuk New Zealand, Oseania dari Kementerian Pariwisata.

Titik Lestari dalam pertemuan itu menyatakan kerjasama bisnis dan dukungan dari para Industri sangat penting bagi pemerintah RI. Hal itu agar dapat meningkatkan kerjasama sehingga target 1,5 juta dari 20 juta wisman pada tahun 2019 dapat tercapai. 

"Perkenalan paket, profil produk, fasilitas dan penawaran dari hotel dan resort dalam ajang pertemuan bisnis dan langsung ke costumer memang menjadi jurus pamungkas," tutur dia berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (13/2). Selain itu juga akan dikembangkan program school excursion bagi para early adopter wisata Indonesia yaitu siswa-siswi para pelajar di Australia dengan mengembangkan paket study tour, field trip dan lainnya dari ratusan sekolah khususnya dari Western Australia. 

Selain tetap melakukan aktivitas branding, selling, advertising, kerja sama dengan maskapai penerbangan dan agen besar, serta program hot deals, tahun ini Kemenpar sudah menyiapkan jurus khusus. Ketiga jurus itu adalah tourism hub (menggaet wisman dari hub seperti Singapura), terminal penerbangan berbiaya rendah (low cost terminal), dan memaksimalkan kunjungan wisman dari perbatasan (cross border).

Para pengunjung di paviliun Wonderful Indonesia kebanyakan tak cuma menanyakan informasi seputar Bali tetapi juga tertarik pada destinasi di Lombok dan Pulau Komodo, serta Yogyakarta dan Gunung Ijen, Banyuwangi. Bersamaan dengan kegiatan di Kota Perth, di Melbourne juga langsukan kegiata serupa di Melbourne Convention and Exhibition Centre. Sebanyak 15 seller telah disiapkan untuk menyajikan berbagai paket wisata dan informasi seputar pariwisata Indonesia bagi para pengujung.

Dalam 2 hari penyelenggaraan pameran, hampir 25 ribu orang pengunjung bertandang ke pameran Flight Center World Travel Expo ini dan kebanyakan pengunjung yang mampir ke paviliun Wonderful Indonesia tertarik Yogyakarta, Lombok dan Labuan Bajo, selain tentu saja Bali sebagai rumah kedua bagi orang Australia.

Pekan ini, pameran Wonderful Indonesia akan berlanjut di Brisbane pada tanggal 16 – 17 Februari 2019. Jika semua berjalan lancar, maka target 1,5 juta kunjungan dari Australia dan 20 juta kunjungan dari seluruh dunia bukan hal yang mustahil untuk digapai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement