Selasa 12 Feb 2019 16:41 WIB

Festival Makan Sate Digelar di Padang

Festival bertujuan membangkitkan kembali minat setelah kasus satai babi.

Sate padang
Foto: Republika/Prayogi
Sate padang

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kesatuan Pedagang Jalan Permindo (KPJP) bersama Pemerintah Kota Padang akan menggelar Festival Makan Sate. Agenda kuliner itu sebagai upaya mengajak masyarakat kembali menyantap kuliner khas Padang tersebut setelah adanya kasus penemuan satai padang dari daging babi.

"Kegiatan akan digelar pada Sabtu 16 Februari 2019 di Jalan Permindo Padang mulai pukul 16.00 WIB sampai 21.30 WIB," kata Pembina Kesatuan Pedagang  Jalan Permindo Padang Miko Kamal di Padang, Selasa (12/2).

Baca Juga

Menurut dia, kegiatan tersebut ditargetkan diikuti 30 pedagang satai di Kota Padang sehingga masyarakat bisa menikmati beragam satai. Panitia menyediakan fasilitas mulai dari tenda, meja hingga listrik dan tidak dipungut biaya kepada pedagang yang berjualan, katanya.

Kemudian, untuk bisa ikut pada festival tersebut pedagang harus membuat surat pernyataan bahwa satai yang dijual berasal dari bahan yang halal. Ke depan tidak akan menjual satai dari bahan yang diharamkan bagi umat muslim.

Ia menyampaikan kegiatan ini juga bertujuan mengangkat moral pedagang satai. Karena setelah kejadian terungkapnya satai padang dari daging babi omzet pedagang satai di Padang turun. Sementara bagi masyarakat dapat menikmati beragam satai yang dijajakan dan jika ada pedagang yang memberikan diskon itu dipersilahkan.

Ia berharap dengan adanya Festival Sate masyarakat tidak khawatir lagi makan satai. Para pedagang juga harus berkomitmen menyajikan makanan yang halal.

Berdasarkan penelusuran sejak kasus ditemukannya satai padang dari daging babi, salah seorang pedagang satai di kawasan Bypass padang mengaku mengalami penurunan penjualan. "Biasanya dalam sehari bisa habis 23 kilogram daging sapi, sekarang tujuh kilogram saja sudah banyak," kata salah seorang pedagang satai Ardi.

Sebelumnya Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatera Barat, menunggu hasil uji Laboratorium Forensik (Labfor) untuk melanjutkan kasus temuan satai padang yang diduga dibuat dari daging babi.

"Prosesnya saat ini masih dalam penyelidikan, dan kami menunggu hasil uji Labfor keluar," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Padang Kombes Pol Yulmar Tri Himawan.

Ia mengatakan hasil pengujian nanti untuk membuktikan apakah benar bahwa satai itu terbuat dari daging babi," katanya. Ia menyebutkan jika hasil Labfor keluar pihaknya segera melakukan gelar perkara untuk melanjutkan proses kasus.

Sejak kasus itu diserahkan oleh Dinas Perdagangan Padang, polisi telah memintai keterangan dari belasan saksi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement