REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stroberi memiliki banyak ragamnya. Setidaknya ada lebih dari 600 varietas stroberi. Buah berry yang sedikit asam ini termasuk di antara 10 buah dan sayuran teratas untuk kandungan antioksidan.
Manfaat mengonsumsi buah dan sayuran dalam segala jenis, termasuk stroberi, bervariasi. Ketika konsumsi makanan nabati meningkat, risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker turun.
Asupan buah dan sayuran yang tinggi juga dikaitkan dengan kulit dan rambut yang sehat, peningkatan energi, dan penurunan berat badan. Peningkatan konsumsi buah-buahan dan sayuran secara signifikan mengurangi risiko obesitas dan kematian secara keseluruhan.
Manfaat stroberi membanggakan berbagai manfaat potensial bagi kesehatan dan dapat membantu melindungi dari beragam penyakit.
Penyakit jantung
Sebuah studi Harvard menemukan bahwa konsumsi teratur anthocyanin, kelas flavonoid yang ditemukan dalam buah berry, dapat mengurangi risiko serangan jantungsebesar 32 persen pada wanita muda dan setengah baya.
Wanita yang mengonsumsi setidaknya tiga porsi stroberi atau blueberry per minggu bernasib terbaik menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Circulation.
Quercetin flavonoid, yang terkandung dalam stroberi, adalah anti-inflamasi alami yang tampaknya mengurangi risiko aterosklerosis dan melindungi terhadap kerusakan yang disebabkan oleh kolesterollow-density lipoprotein (LDL) dalam penelitian pada hewan. Kandungan polifenol yang tinggi dalam stroberi juga dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dengan mencegah penumpukan trombosit dan mengurangi tekanan darah melalui mekanisme anti-inflamasi.
Studi lain menunjukkan bahwa makan stroberi membantu menurunkan kadar homosistein, asam amino dalam darah yang terkait dengan merusak lapisan dalam arteri.
Serat dan potasium dalam stroberi juga mendukung kesehatan jantung. Dalam satu studi, peserta yang mengonsumsi 4.069 miligram (mg) kalium per hari memiliki risiko 49 persen lebih rendah kematian akibat penyakit jantung iskemik dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi sekitar 1.000 miligram kalium per hari.
Strok
Quercetin antioksidan, kaempferol, dan anthocyanin semuanya telah terbukti mengurangi pembentukan gumpalan darah yang berbahaya terkait dengan strok. Asupan kalium yang tinggi juga dikaitkan dengan penurunan risiko strok.
Kanker
Antioksidan kuat dalam stroberi dapat bekerja melawan radikal bebas, menghambat pertumbuhan tumor dan mengurangi peradangan dalam tubuh.