Senin 11 Feb 2019 13:21 WIB

Pakar Kesehatan Ungkap Cara Mengenali Depresi

Depresi tidak sama dengan merasa sedih atau terpuruk.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Ani Nursalikah
Depresi (ilustrasi).
Foto: tribune.com.pk
Depresi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, ATLANTA -- Depresi adalah gangguan mental serius yang dapat mengganggu kondisi kehidupan seseorang. Pengidapnya akan merasakan kesedihan berlebih, keputusasaan, dan kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari, bahkan ada yang berujung pada keinginan bunuh diri.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) yang berpusat di Kota Atlanta mengatakan depresi tak boleh disepelekan. Badan itu menginformasikan, selama periode 2009 sampai 2012, ada 10 persen orang dewasa berusia 40-59 tahun di AS yang mengidap depresi.

Baca Juga

Kondisi itu kerap tidak terdeteksi karena depresi tidak selalu mudah diidentifikasi. Gejala dan penyebab depresi beragam dari satu orang dengan orang lainnya. Pengidap depresi yang belum pernah mengalaminya akan kesulitan menjelaskan kepada orang terdekat.

photo

Depresi tidak sama dengan merasa sedih atau terpuruk. Meskipun mayoritas pengidap depresi merasa sedih, kesedihan pengidap depresi jauh lebih parah dibandingkan rasa sedih biasa yang bisa datang dan pergi sesuai pengalaman yang dijumpai.

Sebagai gambaran, pengidap depresi sukar merasakan kesenangan atau kegembiraan dalam hidup. Jika mengidap depresi, seseorang sangat mungkin tidak menikmati hal-hal yang dulu disukai atau merasa tidak ada yang bisa membuat dia bahagia.

Konsentrasi atau fokus menjadi lebih sulit. Membuat keputusan sepele, membaca, atau menonton televisi dapat terasa sangat melelahkan. Pengidap depresi tidak bisa berpikir jernih atau berminat menyimak hal-hal yang terjadi di sekeliling.

Segalanya terasa tanpa harapan dan tidak ada cara untuk merasa lebih baik. Depresi dapat membuat seseorang merasa tak ada siapapun atau apa pun yang bisa membuatnya merasa baik-baik saja. Dia merasa tidak berharga dan gagal dalam segala hal.

Mereka akan fokus memikirkan kejadian dan pengalaman negatif sehingga tidak mampu melihat kualitas positif dalam diri. Tidur pun menjadi bermasalah. Mereka bisa terjaga sepanjang malam atau terbangun dini hari tanpa bisa kembali tidur.

Tingkat energinya sangat rendah seolah mereka tidak bisa lagi bangun dari tempat tidur. Secara fisik mereka sehat, tetapi dirinya kelelahan sepanjang waktu dan merasa tidak bisa melakukan tugas harian sederhana.

Makanan juga tidak membangkitkan selera. Beberapa orang dengan depresi kehilangan nafsu makan sehingga berat badannya turun drastis. Namun, ada juga sebagian orang yang hanya menginginkan menu tertentu sehingga makan berlebihan.

Sebagian pengidap depresi mengalami sakit kepala, mual, atau nyeri di bagian tubuh tertentu. Jika Anda atau orang di sekitar Anda menunjukkan beberapa gejala yang telah disebutkan, jangan ragu berkonsultasi dengan praktisi kesehatan, dikutip dari laman Medical News Today, Senin (11/2).

photo

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement