Senin 11 Feb 2019 12:31 WIB

Jepang Buat Medali Olimpiade 2020 dari Limbah Gawai

Desain medali Olimpiade dan Paralimpiade akan terungkap musim panas ini.

Rep: MGROL116/ Red: Ani Nursalikah
Logo Olimpiade Tokyo 2020.
Foto: EPA
Logo Olimpiade Tokyo 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Panitia penyelenggara Tokyo Olimpiade dan Paralympic Games 2020 telah mengumumkan mereka akan membuat medali atlet dari limbah elektronik. Komite mengatakan ada tingkat dukungan yang sangat besar dari masyarakat, perusahaan di seluruh Jepang, dan dari atlet nasional dan internasional sola rencana tersebut.

Otoritas kota kini telah mengumpulkan sekitar 47.488 ton limbah elektronik. Disiarkan di The Verge, angka itu termasuk lebih dari lima juta telepon bekas yang diserahkan di toko-toko NTT Docomo.

Stasiun pengumpulan juga ditempatkan di kantor pos dan bangunan umum lainnya. Target komite sebanyak 2.700 Kg perunggu dipenuhi Juni lalu, sementara 93,7 persen dari target emas 30,3 kg dan 85,4 persen dari target perak 4.100 Kg telah diekstraksi pada Oktober.

Jumlah emas dan perak yang ditargetkan belum dikalkulasi, tetapi berdasarkan jumlah perangkat yang telah dikumpulkan, komite Tokyo 2020 mengatakan akan ada cukup bahan untuk mencapai tujuan. Program ini akan berakhir pada 31 Maret dan desain medali Olimpiade dan Paralimpiade akan terungkap musim panas ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement