Ahad 10 Feb 2019 17:44 WIB

Ini Hal yang Bisa Bikin Ridwan Kamil Main Film

Emil mengatakan Bandung perlu memiliki kantor khusus urusan film.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Indira Rezkisari
Para pemain Film Dilan, berkunjung ke rumah dinas Gubernur Jabar Ridwan Kamil, di Gedung Pakuan, Ahad (10/2). Rencananya, pada 24 Maret 2019 ini akan dijadikan Hari Dilan di Kota Bandung.
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Para pemain Film Dilan, berkunjung ke rumah dinas Gubernur Jabar Ridwan Kamil, di Gedung Pakuan, Ahad (10/2). Rencananya, pada 24 Maret 2019 ini akan dijadikan Hari Dilan di Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Para pemain film Dilan 1991, berkunjung ke Gedung Pakuan Rumah Dinas Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Ahad (10/2). Dalam kunjungan tersebut, hadir beberapa pemain Film Dillan seperti Vanesha Prescilla, Yoriko Angeline dan lainnya.

Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil tersebut, akan kembali bermain film sebagai kepala sekolah di film Dilan 1991. Sebelumnya, pada film Dilan 1990, Emil pun sempat bermain film membawakan peran guru.

"Saya mau main film kalau ada relasinya dengan eknomi Bandung. Ini bagian dari support marketing daerah yang saya pimpin," ujar Emil.

Menurut Emil, ia tak asal menerima tawaran bermain film. Kalau jalan ceritanya tak nyambung dan relevan, ia pun tak akan menerima tawaran tersebut.

"Pernah ada tawaran saya tolak. Karena memang tak ada kaitannya dengan Bandung atau Jabar," katanya.

Emil menilai, ke depan Bandung seharusnya memiliki kantor khusus urusan film. Badan yang sama sudah berdiri di Selandia Baru. Sehingga mereka yang akan membuat film tapi tidak punya alat bisa didaftar kebutuhannya.

"Bukan tak mungkin karena Film Dilan heboh. Maka kemudahan bisa diformalkan seperti di Selandia Baru. Kalau sekarang kan produser Dilan mengurus sendiri kalau ada kendala baru saya bantu," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement