REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN.- KFC Indonesia mulai berkomitmen tidak lagi menggunakan sedotan plastik sekali pakai sejak dua tahun lalu. Kampanye dimulai di enam gerai KFC di Jakarta. Namun sejak Mei 2018, KFC mantap menghilangkan sedotan plastik di seluruh gerainya di dalam negeri.
"Awalnya respons cukup negatif karena konsumen merasa tidak dilayani dengan baik, tapi sekarang tidak lagi," ujar General Manager Marketing PT Fast Food Indonesia Tbk Hendra Yuniarto dalam acara Konferensi Pers KFC Untuk Laut Indonesia di Gerai KFC Paramount Serpong, Tangerang Selatan, Jum'at (8/2).
Baca juga: Disneyland, Taman Hiburan Paling Ramah Vegetarian di AS
Kini, pelanggan KFC tak lagi menemukan dispenser sedotan yang biasa terdapat di meja bersamaan dengan saus sambal. Meski kini tidak lagi menyediakan dispenser sedotan plastik, KFC tetap menyediakannya di meja kasir. Namun sedotan hanya diperuntukan bagi konsumen yang membutuhkan, seperti anak-anak, lansia, atau penyandang disabilitas.
Aksi tak lagi menggunakan sedotan plastik dilakukan KFC Indonesia untuk laut. Kampanye ini diberi nama #NoStrawMovement dengan menggandeng Komunitas Divers Clean Indonesia. Bersama komunitas, KFC Indonesia menjaga laut dari sampah sedotan plastik yang cenderung banyak dan sulit didaur ulang.
Sekitar dua tahun berlangsung, kampanye #NoStrawMovement membuahkan hasil cukup baik. Berdasarkan data dari KFC, pada akhir 2017 terjadi pengurangan penggunaan sedotan sebanyak 46 persen di setiap gerai KFC. Kemudian hingga akhir 2018 pengurangan tersebut sudah mencapai 91 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
