Selasa 05 Feb 2019 11:01 WIB

Hal yang Dilarang dan Boleh Dilakukan Saat Imlek

Mereka yang merayakan imlek dianjurkan menggunakan warna merah.

Suasana peribadatan umat Konghucu di Vihara Dhanagun saat Imlek, Kota Bogor, Selasa (5/2).
Foto: Republika/Imas Damayanti
Suasana peribadatan umat Konghucu di Vihara Dhanagun saat Imlek, Kota Bogor, Selasa (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun baru Imlek diharapkan membawa berkah, kemakmuran dan rezeki sepanjang tahun. Agar keberuntungan tetap berada dalam genggaman, ada beberapa aktivitas terlarang, tetapi ada pula yang dianjurkan saat Imlek, demikian seperti dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (5/2).

Pertama adalah dilarang menyapu. Menyapu atau bersih-bersih saat Imlek tidak dianjurkan sama sekali. Selvie Anggrainy, warga Jakarta yang merayakan Imlek, mengatakan aktivitas harian itu dianggap bisa menyapu keberuntungan seseorang.

Baca Juga

Kemudian, dilarang potong rambut. Memotong rambut dianggap sama seperti menyapu, yakni bisa membuang keberuntungan. Jika memang ingin punya penampilan baru yang segar saat tahun baru Imlek, lakukanlah tiga hari atau setidaknya sepekan sebelum Imlek.

Selanjutnya, yang dianjurkan selama Imlek adalah menggunakan warna merah. Pakailah busana bernuansa merah, atau setidaknya aksesori berwarna merah saat berkumpul dengan keluarga.

Ini juga berlaku saat malam imlek. Warna merah dipercaya bisa mengundang keberuntungan untuk masa mendatang.

Aktivitas lain yang dianjurkan adalah memberi angpau. Berbagi angpau jadi tradisi yang tidak terlewatkan saat Imlek. Biasanya yang boleh memberikan angpau adalah mereka yang sudah menikah.

Para lajang tak perlu ikut berbagi amplop, cukup menunggu giliran menerima angpau. Namun, para lajang yang sudah bekerja dianggap tidak perlu lagi diberi angpau, meski sebenarnya sah-sah saja bila memang diberi angpau.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement