Jumat 01 Feb 2019 07:17 WIB

Kanker Serviks Perlu Waktu Lama untuk Berkembang

Gejala atau keluhan biasanya baru muncul ketika kanker sudah memasuki stadium 2.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ani Nursalikah
Pasien melakukan konsultan dengan bidan, saat pada pemeriksaan massal Kanker Serviks Serentak melalui Ivatest. (Mahmud Muhyidin)
Foto: Mahmud Muhyidin
Pasien melakukan konsultan dengan bidan, saat pada pemeriksaan massal Kanker Serviks Serentak melalui Ivatest. (Mahmud Muhyidin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker serviks (mulut rahim) termasuk sebagai penyakit yang lama berkembang. Dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan onkologi ginekologi RS Pondok Indah Fitriyadi Kusuma menjelaskan, tidak ada gejala untuk tahap awal dan perlu fase yang panjang untuk masuk tahap menjadi kanker.

“Penyebab dan kehadiran kanker serviks dapat dideteksi. Terlebih, kanker ini termasuk yang slow-growing. Diperlukan fase yang panjang dari tahap infeksi sampai menjadi kanker," katanya.

Baca Juga

Jenis kanker tersebut disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV). Biasanya pada tahap awal tidak menunjukkan gejala atau keluhan. Gejala atau keluhan biasanya baru muncul ketika kanker sudah memasuki stadium 2 atau lebih. 

Keputihan yang berulang meski telah diobati, juga postcoital bleeding (pendarahan pascasenggama) kerap menjadi gejala yang dirasakan. Meski begitu, gejala-gejala itu tidak selalu merujuk pada kanker serviks.

"HPV memiliki masa inkubasi selama sembilan-12 bulan. Kemudian setelahnya, memasuki fase lesi pra-kanker," kata Fitriyadi.

Ia menjelaskan, ada tiga sub pada fase dalam perkembangan HPV, yakni Atypical, Low Grade Lession, dan High Grade Lession. Sampai pada Low Grade Lession, masih ada kemungkinan infeksi HPV menghilang meski tanpa tindakan medis. Jika terus berkembang, barulah menjadi kanker.

“Sebuah kenyataan yang tidak mengenakkan, Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara dengan jumlah penderita kanker serviks terbanyak di dunia," kata lulusan Universitas Indonesia ini.

Ia mengingatkan posisi penderita kanker serviks yang tinggi karena sering kali perempuan tidak sadar hingga menjadi kanker.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement