Kamis 31 Jan 2019 11:56 WIB

Ternyata Mobil Lebih Kotor dari Toilet

Penyebab tingginya jumlah bakteri mobil karena penggunanya tidak rutin membersihkan.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ani Nursalikah
Makan di mobil.
Foto: Flickr
Makan di mobil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mungkin tidak ada yang menyangka mobil yang setiap hari kita gunakan ternyata lebih banyak mengandung kuman ketimbang toilet. Mulai sekarang tidak ada salahnya menggunakan sarung tangan ketika sedang menyetir.

Sebuah laporan baru dari CarRentals.com menyebut kondisi kebersihan rata-rata mobil sangat buruk. Penelitian dilakukan dengan menggunakan mikroskop.

Disiarkan NZ Herald, dari penelitian ditemukan sebanyak 700 jenis bakteri yang berbeda di dalam mobil. Dan yang cukup mengejutkan bakteri paling banyak terdapat pada bagian alat kemudi.

Rata-rata pada kemudi mobil ditemukan empat kali lebih banyak bakteri per sentimeter peresegi daripada dudukan toilet umum. Bakteri pada kemudi mobil juga enam kali lebih banyak daripada di telepon selular dan dua kali lebih banyak daripada di tombol lift umum.

Penelitian menemukan penyebab tingginya jumlah bakteri di dalam mobil karena penggunanya tidak rutin membersihkan mobil. Survei yang dilakukan terhadap 1.000 pengendara di AS menemukan 32 persen diantaranya hanya membersihkan bagian interior mobil satu kali dalam setahun. Bahkan 12 persen diantaranya tidak pernah membersihkan interior mobil.

Penyebab utama perkembangan bakteri ini karena orang-orang makan di dalam kendaraan. Remah-remah makanan serta tumpahan minuman bisa menciptakan tempat pembiakan bakteri, apalagi jika suhu di dalam mobil hangat.

Di Australia banyak ditemukan orang makan di dalam mobil meski aturan tidak memperbolehkan makan ketika berkendara. Selain pada alat kemudi, kuman dan bakteri terbanyak juga ditemukan di pompa pengisian bahan bakar. Data menemukan pada pompa pengisian bahan bakar terdapat 11.835 kali lebih banyak bakteri per sentimeter persegi dibandingkan dudukan toilet umum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement