Rabu 30 Jan 2019 15:18 WIB

Green Book, Kisah Perjalanan untuk Saling Memahami

Lewat sosok yang berbeda ras, kedua tokoh utama belajar membuka diri pada perbedaan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Green Book
Foto: Universal Pictures via AP
Green Book

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tony Vallelonga (Viggo Mortensen) merupakan sosok yang mudah tersulut emosi dengan pekerjaannya sebagai penjaga keamanan di sebuah klub malam. Keberadaannya cukup disegani dalam lingkungan tersebut.

Sedangkan Dr Don Shirley (Mahershala Ali) adalah pemain piano yang memiliki sikap terpelajar dan kaku. Dia merupakan keturunan Afrika-Amerika yang menjadi musisi klasik yang diperhitungkan.

Keduanya dipertemukan untuk kebutuhan tur konser. Dr Shirley mempekerjakan Tony sebagai sopir sekaligus penjaga dalam perjalanan tur di bagian selatan Amerika Serikat yang masih kental terhadap pengucilan kepada ras tertentu.

Pada masa itu keturunan Afrika-Amerika mendapatkan perlakukan yang sangat berbeda. Bahkan Tony merupakan orang rasial yang menganggap ras Afrika-Amerika memiliki kedudukan yang tidak setara dengan membuang gelas minuman pekerja yang ada di rumahnya.

Hal lain yang diperlihatkan dengan Shirley menunjukkan pada Tony sebuah buku kecil berjudul 'The Negro Motorist Green Book'. Buku itu merupakan panduan bagi perjalanan bagi keturunan Afrika-Amerika ke hotel-hotel dan restoran-restoran yang bisa menerima mereka.  

Namun, melakukan perjalanan dengan Dr Shirley membuka pemahaman baru bagi pria keturunan Italia itu. Pada awalnya keduanya saling bertolak belakang dengan ketidaksukaan masing-masing, hanya saja, percakapan dan pengertian akhirnya menghasilkan sesuatu yang lain.

Tony menemukan, banyak hal yang berbeda dari Dr Shirley. Sedangkan Dr Shirley bisa melihat keterbukaan rekannya dalam perjalanan selaama delapan bulan menyusuri kota-kota di Selatan Amerika.

Green Book diangkat dari kisah nyata. Nick Vallelonga anak dari Tony bahkan ikut bergabung sebagai penulis naskah film tersebut. Dia bersama Peter Farrelly dan Brian Currie mencoba menceritakan ulang kisah perjalanan hidup ayahnya dengan rekannya itu.

Film yang diarahkan oleh Peter Farrelly ini mencoba memperlihatkan kondisi rasial yang terjadi di Amerika Serikat dan perjalanan kedua rekan ini untuk saling mengisi. Cerita yang biasa dan tentu saja sudah bisa ditebak akhir ceritanya, namun proses mencapai akhir itu yang penuh dengan kenyamanan dan kelucuan yang sangat menghibur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement