REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Anne Hathaway akhirnya angkat suara seputar proyek The Princess Diaries 3. Dia mengatakan, naskah film tersebut telah rampung dibuat dan dia siap bergabung kembali sebagai Putri Genovia.
Dalam episode Watch What Happens Live dengan Andy Cohen, Hathaway mengungkapkan naskah untuk film The Princess Diaries yang baru akan melanjutkan kisah dua film sebelumnya. Ceritanya akan mengikuti film asli dari tahun 2001, dan The Princess Diaries 2: Royal Engagement tahun 2004.
"Ada naskah untuk film ketiga. Saya ingin melakukannya. Julie ingin melakukannya. Debra Martin Chase, produser kami, ingin melakukannya. Kami semua benar-benar ingin itu terjadi. Hanya saja kami tidak ingin, kecuali itu sempurna, karena kami menyukainya sama seperti kalian menyukainya," ujar aktris 36 tahun itu, dikutip dari People, Sabtu (26/1).
Ibu satu anak itu mengatakan, pilihannya bungkam tentang tindak lanjut film tersebut bukan tanpa alasan. Dia merasa, film ketiga ini penting. Hathaway ingin menyimpannya hingga tim telah benar-benar siap untuk menggarapnya secara serius.
Proses menghidupkan seri ketiga mungkin memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan. Sebab, sutradara dari dua film pertama, Gary Marshall, meninggal dunia pada Juli 2016.
Di film pertama dan kedua, Hathaway berperan sebagai Mia Thermopolis, seorang remaja canggung di San Francisco yang diberitahu kalau dia adalah pewaris takhta Genovia setelah ayahnya meninggal. Sekuel ini memperkenalkan Chris Pine sebagai sosok yang dicintai Mia.
Marshall mengatakan kepada People pada Maret 2016 kalau dia berencana membuat film ketiga dengan pemeran Ocean Eight. Hanya saja, ketika itu pemeran utama sedang hamil.
"Aku bersama Anne Hathaway beberapa minggu yang lalu, sepertinya kami ingin melakukan Princess Diaries 3 di Manhattan. Anne Hathaway sedang hamil, jadi kami harus menunggu sampai dia punya bayi," kata Marshall.
Pada bulan Juli 2017, Meg Cabot yang menulis seri buku The Princess Diaries membahas rumor tentang kemungkinan film ketiga dalam sebuah wawancara dengan Entertainment Weekly. Dia mengatakan ada minat untuk mengejar sebuah penghormatan untuk Marshall. "Siapa tahu itu bisa terjadi, seperti yang kita katakan," guraunya.
Cabot menambahkan hanya ada satu hal yang dia ingin lihat. Dia berharap proyek berikutnya bisa digarap dengan konsep musikal, seperti Broadway.
"Jelas, seseorang harus menulis musik dan liriknya. Tapi aku tidak akan melakukan itu karena itu bukan bakatku. Jadi, aku hanya berdoa kalau suatu hari nanti kita akan mendapatkan salah satunya. Itu akan sangat menyenangkan," ujar Cabot.
Ikuti Whatsapp Channel Republika