REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus prostitusi daring yang menimpa Vanessa Angel berdampak pada keluarganya. Termasuk adiknya yang diberlakukan tidak menyenangkan oleh teman-temannya di sekolah.
Doddy Sudrajat, ayah Vanessa, mengatakan keluarganya mendapat sanksi sosial dari masyarakat. Tidak hanya keluarga kecilnya, keluarga besarnya pun mendapat olok-olok dari masyarakat.
"Dampaknya ke keluarga. Neneknya malu, ayahnya (kakek) malu, adiknya lebih kasihan dibully di sekolah, keluarga besar saya dan keluarga besar mamanya (ibu tiri) semua kena," kata Doddy dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (25/1).
Namun Doddy tidak mempermasalahkan hal tersebut. Sebab ini sudah menjadi risiko bagi dirinya karena memiliki anak seorang figur publik.
"Teman mendukung saya, supaya tidak larut dalam masalah ini. Ini aib keluarga, tapi maklum. Tapi ya risiko yang harus dijalani dengan tegar, karena anak saya publik figur. Saya berpesan ke Vanessa harus kuat. Sanksi sosial berdampak ke keluarga," ujar Doddy.
Doddy juga telah memaafkan Vanessa yang menyebutnya ayahnya tidak memberi dukungan saat tertimpa musibah. Bagi Doddy, ia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk ada di sisi Vanessa.
"Sepahit apa pun dia ngomong ke keluarga. Saya sudah menyatakan, keluarga membantu dan mendukung. Kita tidak tinggal diam. Jadi keluarga sangat support dan membantu. Tapi saya tanya, bantuin apa ke Vanessa? Saya dan semua selalu mendoakan yang terbaik ke Vanessa," jelasnya.
Hubungan Vanessa Angel dan sang ayah memang kurang harmonis. Menurut sang ayah, Vanessa sudah lama kabur dari rumah bersama pacarnya.
Doddy bercerita jika dirinya mengenal semua teman yang dekat dengan anaknya seperti Dwi Andhika dan Mandala Shoji. Namun suatu waktu, Vanessa membawa seorang pria berinisial L yang dikenalnya dari media sosial Facebook.
"First impression saya, ya saya tidak suka. Saya yang sebelumnya support, Vanessa kaget saya menolak sih L ini karena tidak suka. Tapi setelah saya nasehati, Vanessa pacaran sama L ini. Saya nasehati pelan-pelan sampai keras, sampai akhirnya dia kabur dari rumah. Itu awalnya Vanessa kabur dari rumah," kata Doddy.
Karena tidak ingin kasusnya tercium media, seperti saat Arumi Bachsin kabur dari rumah. Doddy menutupnya rapat-rapat.
Vanessa juga sempat pulang ke rumah setelah kabur untuk pertama kalinya. Namun saat pulang ke rumah, ia diantar oleh pria tersebut.
"Dia kabur dari rumah saya nasehati supaya tidak terbawa arus. Saya tidak keras, karena saya keras dia akan bisa seperti Arumi. Sudah hari ketujuh tidak bisa dikendalikan lagi. Vanessa pulang sama cowoknya, dimarahi dan dia masuk ke kamar menangis. Besokannya dia pergi sama cowoknya dan tidak kembali lagi. Dia pergi selama 11 tahun," ungkap Doddy.
Sebagai ayah, Doddy tidak menerima begitu saja kepergian Vanessa. Berbagai cara dilakukannya untuk membujuk sang anak agar kembali, namun tidak ada yang berhasil. Meski demikian, Doddy masih sering menanyakan kabar Vanessa melalui telefon.
"Satu setengah tahun saya dapat kabar kalau Vanessa sudah tidak sama L. Ada kekerasan Vanessa disundut rokok dan ada kekerasan sama L. Saya bilang ke Vanessa, 'Kamu putus?'. Dia bilang iya, katanya dia disundut rokok dan ada kekerasan. Saya suruh lapor polisi, tapi Vanessa tidak mau," jelas Doddy.
"Dua setengah tahun setelah itu Vanessa tidak mau (pulang ke rumah). Dia merasa sudah enak hidup bebas yang tidak dikontrol lagi dan semaunya dia. Saat sama saya, dia saya kontrol. Memang Vanessa anaknya keras, tidak bisa dibilangi. Dia memilih untuk pergi. Saat itu akhirnya ketemu Mas Didi Mahardhika," lanjutnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
