REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketumbar secara luas digunakan di berbagai masakan daerah untuk membumbui kari, sop, makanan ringan, makanan sarapan dan beargam jenis masakan lainnya. Selain di Indonesia, tumbuhan rempah-rempah ini juga populer di negara lainnya seperti India, Meksiko dan bagian barat Amerika Serikat, di mana ketumbar digunakan dalam sayuran hijau untuk burrito dan hidangan daging.
Ketumbar adalah tanaman berbunga yang termasuk dalam keluarga peterseli (daun ketumbar dan peterseli memiliki bentuk dan ukuran komparatif). Disebutkan berasal dari Eropa Selatan, Afrika Utara dan Asia Barat.
Ketumbar juga merupakan salah satu dari banyak tanaman yang dibudidayakan di Hanging Gardens of Babylon. Tanamannya terkenal dan dikonsumsi secara teratur di Mesir Kuno dan Yunani, dan masih di antara penguat rasa paling populer yang digunakan dalam menyiapkan berbagai hidangan di seluruh dunia.
Biji ketumbar memiliki warna kecokelatan, memiliki rongga berlubang yang mengandung minyak esensial yang cocok dengan cita rasa masakan saat digunakan dalam memasak. Mereka dipanen ketika tanaman berubah warna menjadi cokelat, dan daunnya mulai kering dan jatuh.
Biji yang belum matang, berwarna hijau muda dan rasanya cukup pahit. Selain sebagai bumbu yang populer di dapur, biji ketumbar juga dikenal karena khasiat obatnya.
Ketumbar sering direkomendasikan untuk penyakit yang berhubungan dengan lambung, karena diketahui dapat meringankan pencernaan. Ketumbar memang biji super dan penggunaannya yang teratur dapat membawa berbagai manfaat kesehatan.
Berikut adalah beberapa alasan bagi Anda untuk memasukkannya ke dalam makanan sehari-hari, dilansir dari laman NDTV Food:
Pencernaan yang lebih baik
Menurut Amol Ghosh, Tutor Klinis (Rtd), N.R.S. Hospial, Kolkata, biji ketumbar memiliki sifat anti-oksidan dan serat makanan yang memajukan kerja hati yang sehat dan memperlancar buang air besar. Mereka membantu dalam pembentukan senyawa pencernaan. Jika Anda mengalami gangguan pencernaan, cobalah dan tambahkan biji ketumbar dalam makanan Anda.
Rupali Datta, Kepala Ahli Nutrisi SmartCooky mengatakan, biji ketumbar menambah rasa yang sangat menyenangkan pada makanan, dan membantu dalam proses pencernaan. Mereka juga merupakan sumber serat, fosfor, dan kalsium yang baik.
Kontrol Kolesterol
Tingkat kolesterol atau profil lipid Anda secara teratur merupakan kondisi yang mengkhawatirkan selama pemeriksaan. Jika perlu menurunkan kadar kolesterol dan tetap memeriksanya, biji ketumbar bisa membantu Anda.
Menurut Indrani Subramanian, Apollo Hospitals, Kolkata, biji ketumbar mengandung senyawa yang disebut coriandrin yang mengontrol proses pencernaan lemak, hasilnya dapat menurunkan kadar kolesterol. Sesuai Ayurveda, bijinya memiliki efek kuat pada cara tubuh mencerna makanan dan menyerap lemak, menjadikannya rekomendasi umum untuk menjaga kadar kolesterol tetap terkendali.
Obat untuk Pilek dan Flu
Vitamin C adalah antioksidan kuat yang penting untuk tubuh yang sehat dan kulit yang indah. Biji ketumbar memiliki banyak vitamin utama seperti asam folat, vitamin A dan beta-karoten, dan yang paling penting, vitamin C.
Menurut Madhavi Rathod dari Vedic Healing, daun ketumbar dan biji mengandung hampir 30 persen dari ukuran vitamin C yang disarankan setiap hari, yang membantu dalam menyembuhkan pilek dan flu.
Mencegah tak teraturnya menstruasi
Wanita yang menderita aliran menstruasi yang berat harus memasukkan biji ketumbar dalam makanan rutin mereka. Dr Indrani Jana dari Rumah Sakit Apollo, Kolkata mengatakan, biji ketumbar mengandung stimulan alami yang merangsang kelenjar endokrin Anda untuk mengeluarkan dan mempertahankan keseimbangan hormon yang tepat, yang memastikan bahwa rasa sakit yang terkait dengan siklus berkurang. Ketumbar juga membantu mencegah tak teraturnya menstruasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
