REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah (Loteng) bersiap menggelar Festival Pesona Bau Nyale 2019.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal mengatakan, rangkaian Festival Pesona Bau Nyale akan dimulai pada 17 Januari hingga puncak acara pada 24 Februari. Rangkaian acara, antara lain Mandalika Berzikir, surfing, peresean, Mandalika Fashion Carnival, dialog kreatif, pemilihan putri Mandalika, kampung kuliner, hingga kontes foto Mandalika.
"Kami (pemerintah) provinsi (NTB) siap menggelar rangkaian acara yang sudah disepakati," ujar Faozal saat jumpa pers persiapan Festival Pesona Bau Nyale di Hotel DMax, Lombok Tengah, NTB, Rabu (23/1).
Faozal mengatakan, Festival Pesona Bau Nyale masuk dalam agenda pariwisata nasional Kementerian Pariwisata (Kemenpar) 2019, bersama Festival Tambora, Festival Moyo, dan Festival Pesona Khazanah Ramadhan. Kegiatan ini momentum yang baik untuk kembali memulihkan citra pariwisata Lombok yang sempat lesu pascagempa pada pertengahan tahun lalu.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Festival Pesona Bau Nyale 2019 juga akan digelar di pantai yang berada dalam kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika. Faozal menyebutkan, KEK Mandalika yang berada di sisi selatan Pulau Lombok tidak terdampak gempa. Angka rata-rata lama menginap wisatawan di KEK Mandalika juga lebih tinggi dari destinasi wisata lain di Lombok dengan angka tujuh hari sampai 10 hari.
"Hal ini wajar karena wisatawan mancanegara (wisman) karakteristiknya condong pada wisata air seperti surfing dan snorkeling," kata dia.
Ia menargetkan, rangkaian Festival Pesona Bau Nyale 2019 mampu mendatangkan sedikitnya 5.000 sampai 6.000 wisman. Untuk mendukung hal tersebut, Dinas Pariwisata NTB bersama industri agen perjalanan wisata di Lombok akan memberikan paket khusus selama acara berlangsung.