Senin 21 Jan 2019 17:55 WIB

Indonesia Masuk Daftar Tujuan Liburan Imlek Wisatawan Cina

Tujuh juta wisatawan Cina akan melancong selama musim liburan Imlek.

Kelompok Liong beraksi di Kelenteng Poo An Kiong, Coyudan, Solo, Jawa Tengah, dalam rangka Imlek.
Foto: Antara
Kelompok Liong beraksi di Kelenteng Poo An Kiong, Coyudan, Solo, Jawa Tengah, dalam rangka Imlek.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Indonesia masuk dalam daftar negara tujuan wisata favorit para pelancong dari Cina selama musim liburan Tahun Baru Imlek. Agen perjalanan wisata berbasis daring di Cina, Ctrip, menyebutkan dua kategori utama tujuan berlibur para pelancong dari daratan Cina adalah mencari objek berudara dingin juga yang berudara hangat.

Indonesia menjadi salah satu negara tujuan para pelancong Cina yang menginginkan liburan di tempat yang hangat selain Thailand dan Mauritius, demikian Ctrip sebagaimana dikutip media resmi setempat, Senin (21/1). Sementara Jepang, negara-negara kutub selatan, dan negara bersalju di Eropa utara juga populer di kalangan para pelancong Cina.

Saat musim libur Imlek, sebagian besar wilayah Cina, terutama di timur laut, utara, barat, dan tengah masih bertemperatur rendah. Berbeda dengan di sebagian wilayah timur, tenggara, selatan, dan barat daya yang sudah mulai hangat, meskipun sempat diselimuti salju tebal menjelang pergantian tahun lalu.

Pada 2018, Indonesia menerima sekitar 2,7 juta kunjungan pelancong Cina sesuai revisi target Kementerian Pariwisata setelah terjadinya serangkaian gempa bumi di Lombok, Sulawesi Tengah, Banten, dan Lampung ditambah kecelakaan pesawat. Pada tahun ini Kemenpar RI menargetkan 3,5 juta pelancong Cina yang akan mengalami puncak masa liburan Imlek selama 40 hari mulai Senin.

Sekitar tujuh juta wisatawan Cina akan melancong ke 90 negara selama musim liburan terpanjang tersebut. Jumlah pemesanan dan harga tiket ke luar negeri selama periode 21 Januari-1 Maret 2019, masing-masing mengalami kenaikan 30 persen dan 10 persen, demikian Lvmama.com, platform penyedia layanan wisata bermarkas di Shanghai.

Oleh karena harga tiket ke luar negeri naik, maka 330 juta warga Cina diperkirakan akan berlibur di dalam negeri. Para wisatawan dari wilayah lembab, seperti Guangzhou (wilayah selatan) dipastikan memilih liburan di wilayah yang banyak mengandung es dan salju seperti Harbin (timur laut).

Wisatawan Cina juga gemar berwisata dengan mengunjungi museum dan pertunjukan budaya, tulis media setempat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement