Senin 21 Jan 2019 12:09 WIB

Kota Paling Mahal di Dunia

Sebagian besar alasannya karena urusan membeli dan menjalankan mobil.

Rep: Santi Sopia/ Red: Ani Nursalikah
Kapal ferry rute Singapura-Batam melintasi kawasan Sentosa, Singapura.
Foto: Antara
Kapal ferry rute Singapura-Batam melintasi kawasan Sentosa, Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah kota di dunia tentu ada identifikasi berikut ciri khasnya. Ada kota yang dikenal paling sibuk di dunia, religius, dianggap paling ramah hingga paling mahal di dunia.

Singapura, negara di Benua Asia ternyata tercatat menjadi negara termahal di dunia. Dilansir di Business Insider, beberapa aktivitas harian di sana bisa memakan biaya yang tidak murah.

Pada 2018, Singapura dinobatkan sebagai kota termahal di dunia untuk ditinggali selama lima tahun berturut-turut. Sebagian besar alasannya karena urusan membeli dan menjalankan mobil di kota ini. Kota di Singapura mendominasi daftar kota termahal di dunia dalam lima tahun ini.

Laporan itu dirilis Worldwide Cost of Living Worldwide dari Economist Intelligence Unit yang membandingkan biaya hidup lebih dari 400 individu di 160 produk dan layanan kategori seperti makanan, minuman, pakaian, perlengkapan rumah tangga, sewa, transportasi, dan tagihan utilitas. Singapura dinilai menjadi tempat paling mahal di dunia untuk membeli dan menjalankan mobil.

Seperti dilaporkan CNN, pemerintah mengatur kepemilikan mobil di negara ini dengan mengeluarkan sejumlah izin. Warga negara harus membeli izin ini yang berlaku selama 10 tahun. Pada Oktober 2017, biayanya mencapai 37 ribu dolar AS untuk satu izin.

“Ada kenaikan harga yang besar karena berbagai pajak dan bea impor, yang berarti sebuah SUV kecil dapat membuat Anda mengeluarkan lebih dari 100 ribu dolar Singapura (74 ribu dolas AS),” kata CNN.

Selain kepemilikan mobil, kota ini juga menempati peringkat ketiga di antara tempat termahal di dunia untuk membeli pakaian. Selain menjadi kota paling mahal di dunia, Singapura adalah salah satu kota paling populer di dunia untuk wisatawan.

Pada 2018, Singapura menempati peringkat ketiga dalam daftar tahunan kota-kota terbesar Euromonitor International untuk pariwisata internasional. Singapura memiliki kedatangan 18,5 juta wisatawan pada 2018, dikalahkan oleh Bangkok dan Hong Kong.

Kota ini juga dinobatkan sebagai kota terbaik di dunia untuk ekspatriat pada 2018.

Mahalnya Singapura baru-baru ini juga digambarkan dalam film Crazy Rich Asians.

Di sisi lain, koresponden Business Insider Harrison Jacobs merasakan Singapura sejatinya dapat diakses dan menyenangkan bahkan tanpa miliaran dolar untuk dihabiskan. "Saya menemukan kota itu penuh dengan makanan murah, lezat, transportasi umum yang efisien, museum-museum terbaik, pemandangan kehidupan malam yang mulai tumbuh, dan taman-taman yang indah. Seperti yang saya cepat pelajari, jika Anda melakukannya seperti warga lokal, Anda dapat dengan mudah bersenang-senang di kota," kata dia.

Sedangkan kota termahal di Amerika dengan peringkat tertinggi adalah New York City di urutan ke-13, diikuti oleh Los Angeles di urutan ke-14. Menurut EIU, meskipun ada kenaikan biaya hidup di kota-kota Amerika, namun turun peringkat pada 2017 disebabkan melemahnya dolar Amerika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement