Senin 21 Jan 2019 10:14 WIB

Tips Mengajarkan Literasi Keuangan pada Anak

Orang tua perlu mengajarkan agar anak memiliki pemahaman yang baik tentang makna uang

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Menabung (ilustrasi)
Foto: Womanitely
Menabung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Psikolog Anak dan Keluarga Roslina Verauli berbagi kiat mendidik anak menjadi terampil kelola uang di era digital pada ratusan orang tua SDN Babakan Surabaya Kota Bandung. Anak-anak masa kini, kata dia, sangat dekat dengan perangkat teknologi yang membuat mereka rentan terpapar iklan-iklan dan kemudian terpicu untuk menginginkan serta membeli tanpa mempertimbangkan uang yang dimiliki.

Oleh karena itu, kata dia, orang tua perlu mengajarkan agar anak memiliki pemahaman yang baik tentang makna uang. Literasi keuangan pada anak merupakan tanggung jawab orang tua. Beda usia anak, beda pendekatan dan tujuan.

"Namun secara umum, money literacy ditujukan agar anak dapat memahami seberapa besar nilai uang yang dimiliki dan bisa memutuskan pengelolaan uang yang cermat,” katanya.

Literasi Keuangan Penting untuk Pembentukan Karakter Anak

Financial Planner Prita Hapsari Ghozie, menambahkan bahwa orang tua juga harus menjadi teladan bagi anak dalam mengelola uang. Karena, sebelum mengajarkan kepada anak, orang tua harus melihat balik bagaimana pengelolaan uang yang diterapkan dalam keluarga karena banyak yang masih belum terbiasa melakukan hal tersebut.

Orang tua, kata dia, khususnya kaum Ibu, dapat mulai dengan memiliki investasi seperti tabungan pendidikan anak. Selain itu, pola berbelanja kebutuhan sehari-hari juga harus diatur waktu dan banyaknya.

"Hal ini penting karena tanpa kita sadari pola pikir dan perilaku anak terbentuk dari apa yang mereka lihat dan alami di rumah,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement