REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak alasan mengapa orang memutuskan menutup kartu kredit. Salah satunya adalah karena sulit mengontrol perilaku konsumtif, sehingga tidak bijak dalam menggunakan kartu kredit.
Namun setelah kartu kredit ditutup, ada saja orang yang tetap mendapat tagihan kartu kredit? Apakah Anda juga mengalami hal yang sama?
Hal tersebut mungkin terjadi akibat kesalahan pihak bank. Tetapi juga harus waspada karena bisa saja ternyata kita yang melakukan kesalahan dalam menjalankan prosedur penutupan kartu kredit.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda tahu cara menutup kartu kredit dengan benar. Sebenarnya menutup kartu kredit itu mudah. Hanya saja, dibutuhkan ketelitian lebih karena terdapat syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi nasabah terlebih dahulu.
Lalu, bagaimana cara menutup kartu kredit yang benar agar tagihan tidak terus mengalir? Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut cara menutup kartu kredit yang benar agar tidak terus ditagih.
Kartu kredit
Mendatangi Pihak Penyedia Kartu Kredit Terkait
Kunjungi bank penyedia layanan kartu kredit secara langsung agar Anda mendapatkan informasi mengenai kejelasan prosedur penutupan yang harus dijalani.
Sebenarnya, Anda bisa saja menanyakan hal tersebut lewat layanan Customer Service secara online melalui sambungan telepon. Namun dikhawatirkan, penjelasan yang diberikan tersebut kurang dimengerti karena tidak berhubungan langsung.
Jika memang tidak dapat melakukan kunjungan langsung, gunakanan layanan surat elektronik atau e-mail. Sebab pemberi informasi harus membaca semua yang harus dijelaskannya terlebih dahulu. Sehingga tidak ada informasi yang tertinggal di dalam surel tersebut.
Pastikan tidak Ada Tagihan yang Tersisa
Ini merupakah langkah yang sangat penting sebelum menjalankan proses penutupan kartu kredit. Pastikan semua tagihan Anda terlunasi. Hitung ulang semua pengeluaran yang telah dilakukan namun belum dibayar. Dengan begitu, proses penutupan akan menjadi lebih mudah karena tidak ada utang yang tersisa.
Jangan Lupa Membayar Iuran Tahunan
Pelunasan iuran tahunan menjadi penting karena kartu kredit tidak dapat ditutup tanpa melunasi iuran tersebut. Untuk menyiasati hal ini, penuhi beberapa syarat dan ketentuan yang ditetapkan penyedia layanan agar terbebas dari iuran tahunan.
Walaupun tidak semua pihak penyedia kartu kredit menawarkan hal ini. Manfaatkan sebaik mungkin keunggulan yang disediakan.
Siapkan Saldo Tambahan Guna Mengantisipasi Biaya Penutupan
Hal ini diperlukan jika pihak bank menginformasikan bahwa penutupan kartu kredit membutuhkan biaya tambahan. Dengan menyiapkan dana atau saldo tambahan, proses penutupan menjadi lebih mudah dan lebih cepat.
Tukarkan Poin Reward sebelum Tutup Kartu Kredit
Setiap pihak penyedia kartu kredit pasti menawarkan sebuah keuntungan, bukan? Oleh sebab itu, manfaatkan hal tersebut sebelum Anda menutup kartu kredit.
Terutama fasilitas seperti poin reward yang sudah dikumpulkan sekian lama. Sangat sayang apabila Anda tidak menikmati “berbagai barang” dari hasil penukaran poin tersebut.
Menutup Akses Automatic Acces
Terdapat beberapa toko baik online maupun offline yang memiliki fitur pembayaran otomatis. Misalnya Spotify dan Netflix. Hal ini sebenarnya bertujuan untuk memudahkan transaksi yang Anda lakukan.
Namun, jika penutupan kartu kredit akan segera dilakukan, sebaiknya Anda menutup akses pembayaran otomatis tersebut. Dengan menutup akses pembayaran tersebut, berarti Anda telah menutup kemungkinan untuk mendapatkan tagihan terkait pembelian barang di toko tersebut.
Jika ternyata toko tersebut bersifat offline atau toko fisik, mendatangi tokonya secara langsung adalah tindakan yang paling dianjurkan. Tidak ada salahnya memastikan pelunasan tagihan barang dengan mendatangi tokonya.
Anda tentu tidak ingin menerima tagihan untuk pembelian barang dari toko tersebut di masa depan, bukan? Apalagi jika Anda merasa telah melunasi pembayarannya.
Jika tidak memiliki cukup waktu untuk datang langsung, hubungi nomor telepon toko terkait. Pastikan semua tagihan terkait pembelian yang dilakukan namun belum dibayar lunas semuanya.
Simpan Semua Catatan Pembayaran yang Dilakukan
Catatan pembelian merupakan bukti bahwa Anda telah berbelanja di tempat tersebut. Oleh karena itu, menghilangkan catatan pembelian sama saja dengan menghilangkan bukti bahwa Anda telah membayar tagihan kredit di toko bersangkutan.
Walaupun semua dapat dilacak dengan bantuan pihak penyedia layanan kartu kredit, alangkah baiknya jika Anda dapat menyimpan dengan rapih setiap dokumen atau nota pembelian yang dilakukan.
Tutup Kartu Kredit Jika Memang Diperlukan
Pikirkan kembali keuntungan dan kerugian yang didapatkan selama menggunakan kartu kredit. Jika memang dirasa banyak ruginya karena Anda tidak dapat mengatur penggunaannya dengan baik dan benar, segera tutup kartu kredit tersebut. Anda bisa mengajukan kembali kartu kredit suatu saat nanti apabila kekuangan benar-benar sudah tertata dengan baik.
Artikel ini kerja sama Republika.co.id dan Cermati.com