REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN) Soehartati A. Gondhowiardjo mengatakan 43 persen kemungkinan terjadinya penyakit kanker dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Saat ini kematian akibat kanker 1,4 per 1000 orang.
"Kalau melakukan pola hidup sehat kemungkinan itu diturunkan 43 persen," kata Soehartati, Kamis (17/1).
Sementara jika seseorang yang pernah mengidap kanker, 43 persen kemungkinan kanker tersebut kambuh lagi diturunkan bila ia menerapkan pola hidup sehat. Dokter ahli onkologi yang akrab disapa Prof Tati tersebut menerangkan penyakit kanker memang disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari gen yang diturunkan, atau pengaruh lingkungan yang kurang sehat.
Namun Tati menekankan bahwa penerapan pola hidup sehat seperti mengongsumsi makanan yang sehat serta berolahraga dapat menurunkan kemungkinan terjadi kanker hampir separuhnya.
Ahli onkologi dari RS Dr Cipto Mangunkusumo Wisaksono Sudoyo menerangkan bahwa 90 persen penyebab kanker diakibatkan oleh lingkungan. Mengonsumsi rokok, pola makan, dan cara mempertahankan berat badan juga termasuk bagian dari lingkungan.
"Kerusakan dari sel itu ditengarai akibat kerusakan berbagai arah. Banyak memamng pasien saya bagus hidupnya, tapi masih kena, karena memang sudah banyak paparannya," kata Prof Aru.
Bahkan dia menerangkan bagi seseorang yang memang dalam gennya sudah terdapat bakat kanker akan mudah terkena kanker walau hanya sedikit mendapatkan paparan pemicunya. Pencemaran lingkungan seperti yang diakibatkan oleh berbagai dampak plastik juga sangat berpengaruh pada kesehatan manusia.