Kamis 17 Jan 2019 16:09 WIB

Sains Ungkap Manfaat Kesehatan pada Lada Hitam

Lada hitam mengandung zat yang memudahkan tubuh menyerap zat antioksidan

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Lada hitam.
Foto: Pixabay/Gokalpiscan
Lada hitam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lada hitam merupakan salah satu bumbu dapur yang sangat sering digunakan dalam beragam masakan. Selain dapat menambah cita rasa, lada hitam ternyata juga dapat menyehatkan tubuh.

Sebuah penelitian berhasil menemukan adanya keterkatian antara rendaman bumbu atau marinade lada hitam dengan eliminasi senyawa kimia heterocyclic amine (HCA) pada daging yang dibakar atau dimasak pada suhu tinggi. HCA merupakan senyawa kimia penyebab kanker yang terbentuk ketika daging dibakar atau dimasak pada suhu tinggi.

Menurut tim peneliti dari Kansas State University, campuran 1 gram lada hitam halus pada setiap 100 gram daging cincang dapat mengeliminasi hampir seluruh pembentukan HCA pada daging selama proses memasak.

Perbandingan 1 gram lada hitam untuk 100 gram daging mungkin akan memberi rasa yang terlalu kuat bagi sebagian orang. Sebagai alternatif, 1 gram lada hitam penuh ini bisa digantikan dengan campuran lada, oregano, rosemary dan beberapa herbal lain.

Lada hitam juga diketahui bermanfaat dalam melancarkan proses pencernaan. Hal ini setidaknya telah dibuktikan dalam beberapa penelitian terhadap hewan. Beberapa penelitian ini menunjukkan bahwa lada hitam dapat menstimulasi sekresi dari enzim pencernaan yang dapat memberi rasa kenyang setelah makan sekaligus mempermudah transit makanan dalam saluran pencernaan.

"(Lada hitam) juga dapat meningkatkan penyerapan beberapa zat gizi," papar profesor di bidang emeritus nutrisi dari University of Illunois Keith Singletary seperti dilansir Time.

Sebagai contoh, lada hitam mengandung senyawa organik bernama piperine. Piperin dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap curcumin dan resveratrol. Curcumin merupakan senyawa kimia yang dinilai memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Sedangkan resveratrol merupakan senyawa kimia yang dapat menurunkan risiko seseorang terhadap gangguan otak, penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Kedua senyawa yang bermanfaat ini diketahui memiliki bioavailability yang buruk sehingga seringkali melewati sistem pencernaan manusia tanpa terserap. Di sinilah lada hitam berperan untuk membantu proses penyerapannya.

Berdasarkan penelitian, manfaat piperine dari lada hitam ini baru terasa ketika tikus percobaan diberi makan 10 mg piperin per 1 kg berat badan tikus. Bila manusia ingin mendapatkan jumlah piperine dan manfaat yang sama, manusia dengan berat 125 pon atau sekitar 57 kg perlu mengonsumsi hampir dua sendok makan lada hitam. Mungkin hanya sedikit orang yang bisa menoleransi jumlah lada sebanyak ini untuk dikonsumsi dalam satu waktu.

Berdasarkan temuan ini, penggunaan lada hitam dalam memasak yang biasanya hanya ditaburkan atau digunakan dalam jumlah sedikit, tidak memberikan risiko berbahaya bagi kesehatan. Di sisi lain, jumlah yang kecil ini mungkin dapat membantu proses pencernaan zat gizi di dalam tubuh. Di sisi lain, penggunaan rendaman atau marinade lada hitam juga dapat memberi efek anti kanker yang baik bagi tubuh. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement