Kamis 17 Jan 2019 10:22 WIB

Menjajal Wi-Fi di Ketinggian 35 Ribu Kaki

Citilink memberikan kuota internet tertentu bagi tiap penumpang.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Indira Rezkisari
Penumpang berswafoto bersama Desta di atas pesawat Citilink dalam rangka mencoba layanan internet gratis di atas ketinggian 35 ribu kaki, Rabu (16/1).
Foto: Republika/Rahayu S
Penumpang berswafoto bersama Desta di atas pesawat Citilink dalam rangka mencoba layanan internet gratis di atas ketinggian 35 ribu kaki, Rabu (16/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Menelusuri dunia maya saat di atas di pesawat terbang merupakan kemewahan yang dulu hanya bisa dinikmati penumpang pesawat full service. Kemarin (16/1), Republika.co.id mendapatkan kesempatan untuk pertama kalinya merasakan menggunakan Wi-Fi gratis di pesawat low cost carrier (LCC) Citilink Indonesia.

Pesawat dengan nomor registrasi QG 684 rute Jakarta-Denpasar terbang perdana dengan memberi layanan internet gratis kepada penumpangnya.

Saat pertama masuk dan duduk di dalam pesawat, penumpang belum bisa menggunakan layanan Wi-Fi gratis tersebut. Seperti namanya Wi-Fi di ketinggian 35 ribu kaki, maka layanan tersebut baru bisa digunakan setelah pesawat berada pada posisi tersebut.

Lebih tepatnya, penumpang baru bisa memanfaatkan Wi-Fi ketika lampu penggunaan sabuk pengaman dimatikan. Ketika pemberitahuan tersebut terdengar di dalam pesawat, maka penumpang baru bisa menggunakan Wi-Fi.

Pertama yang harus dilakukan sebelum menggunakannya, penumpang harus mengaktifkan airplane mode di ponsel. Setelah itu, aktifkan menu Wi-Fi dan sambungkan ke InflightWifi. Agar segera tersambung, penumpang hanya perlu memasukkan alamat email masing-masing dan langsung bisa terkoneksi dengan Wi-Fi pesawat.

Dalam pengalaman pertama menggunakan Wi-Fi gratis di pesawat tersebut, Citilink sengaja menghadirkan pasangan duet presenter Vincent Ryan Rompies dan Deddy Mahendra Desta atau yang kerap disapa Vincent-Desta. Seperti biasa, keduanya menghadirkan suasana lucu untuk memperkenalkan layanan baru Citilink itu kepada penumpang dengan menggunakan pengeras suara.

Sambil menggunakan pengeras suaranya, Vincent-Desta berjalan-jalan di pesawat menyapa para penumpang. Tak jarang keduanya menyapa dengan celotehan lucu saat menanyakan pengalaman menggunakan Wi-Fi gratis tersebut.

Vincent-Desta pun mengajak penumpang yang ingin berfoto. Jika penumpang mengunggah foto bersama Vincent atau Desta pada akun Instagram masing-masing dengan menambahkan tagar #timdesta atau #timvincent #citilinkfreeewifi #koneksidiatas35000kaki dan #betterflycitilink, maka akan berkesempatan mendapatkan hadiah tiket pesawat pergi pulang Jakarta-Denpasar gratis.

“Ini ada 10 tiket pesawat Jakarta-Denpasar. Satu orang dapat dua tiket jadi ada lima pemenang. Yang fotonya dapat like paling banyak bisa dapat hadiah ini,” tutur Vincet.

Setelah itu, semua penumpang satu per satu banyak yang mengajak swafoto Vincent dan Desta. Semua penumpang pun mengunggah foto tersebut sekaligus menggunakan layanan Wi-Fi gratis Citilink.

Saat mencoba untuk mengunggah satu foto di akun Instagram, memang yang terasa loading  sedikit lebih lama. Hanya saja, jika untuk berselancar di feed Instagram atau akun media sosial tergolong cukup cepat.

Saat mencoba fitur Live Instagram, koneksi agaknya tidak cukup kuat. Momen Live itu hanya bertahan lima detik sebelum akhirnya putus.

Selain itu, layanan internet gratis di pesawat tersebut juga bisa digunakan untuk berkirim pesan menggunakan Whatsapp atau aplikasi pesan lainnya. Video call tetapi tidak bisa dilakukan.

Jangan heran, ketika beberapa kali sambungan internet tiba-tiba tidak bisa digunakan. Hal itu berarti, pesawat sedang tidak berada pada ketinggian 35 ribu kaki. Namun akan kembali normal jika pesawat sudah berada di atas ketinggian 35 ribu kaki.

Meski gratis, setiap penumpang memiliki kuota internet masing-masing. Citilink hanya menyediakan kuota internet sekali pemakaian hanya 50 mega bytes (MB). Jika kuota tersebut habis namun perjalan dalam penerbangan masih berlangsung, penumpang memiliki opsi menambah secara gratis dengan meminta kepada pramugari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement