REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggemar karya sutradara M Night Shyamalan sudah bisa menyimak film terbaru sang sineas, Glass. Film melanjutkan kisah dari dua film sebelumnya dari Shyamalan, Unbreakable (2000) dan Split (2016).
Sinema thriller itu menampilkan tiga karakter utama, David Dunn (Bruce Willis), Elijah Price (Samuel L Jackson), dan Kevin Wendell Crumb (James McAvoy). Konflik mereka terjalin dalam Glass.
Lewat pernyataan resminya, Shyamalan mengaku memiliki visi untuk menciptakan trilogi dari tiga karyanya. Dia menyebut seluruh film dengan jeda cukup panjang itu memiliki hubungan selayaknya saudara.
"Ketiga film saling berkaitan layaknya kakak dan adik. Saya ingin setiap film dapat berdiri sendiri dengan kekuatannya masing-masing, dalam bahasanya, dalam orisinalitasnya," ujar Shyamalan.
Film berdurasi 129 menit itu tentunya menjelaskan kondisi terkini ketiga tokohnya yang memiliki karakter amat kompleks dan bertentangan. Misalnya Dunn yang kini dikenal sebagai The Overseer, sosok pelindung warga di Philadelphia.
Dia dibantu putranya, Joseph (Spencer Treat Clark) yang kini beranjak dewasa. Mereka berdua bekerja sama mencari Crumb pemilik 23 kepribadian yang menculik empat gadis remaja untuk diumpankan pada The Beast yang buas.
Sementara, Elijah Price alias Mr Glass kini duduk di kursi roda dan dikendalikan di bawah pengaruh bius yang kuat. Tiga tokoh itu bertemu di Rumah Sakit Raven Hill Memorial Psychiatric Research di bawah penanganan psikiater Dr Ellie Staple (Sarah Paulson).
Dunia berbeda yang pada akhirnya terjalin dalam Glass menawarkan ketegangan dan jawaban dari misteri yang selama ini menjadi pertanyaan. Karakter dan kisah tiap tokoh berkembang dengan mengesankan.
Dari aspek laga, film ini sangat memuaskan. Hanya saja, film belum bisa memikat kritikus global. Per Rabu (16/1), laman ulasan Rotten Tomatoes hanya memberikan peringkat sebesar 42 persen untuk film Glass.