REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diperkirakan 40 persen pekerja biasanya makan di meja kantor mereka. Mungkin Anda sering makan siang sambil bekerja di meja kantor dan merasa itu adalah cara terbaik melewati beban kerja. Namun, hal itu ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan tingkat produktivitas.
Seorang psikolog makanan, Christy Fergusson, menjelaskan tentang mengapa Anda harus menghindari makan siang di meja kantor. Berikut beberapa alasannya seperti yang dikutip di Harpers Bazaar.
Anda cenderung makan berlebihan
Makan saat Anda terganggu oleh pekerjaan bisa menimbulkan masalah pada pinggang dan tingkat energi. Anda akan lebih lama mengunyah makanan. Penelitian menunjukkan makan sambil melakukan sesuatu dapat menyebabkan makan berlebihan.
Sebagai contoh, satu studi menemukan mereka yang makan sambil menonton TV akan makan 36 persen lebih banyak pizza dan 71 persen lebih banyak makaroni dan keju. Makan siang sambil menatap layar bisa sama merugikannya.
Saran: Hindari aktivitas lain ketika makan. Matikan komputer dan masukkan kembali ponsel ke dalam tas. Luangkan waktu untuk fokus pada apa yang Anda makan. Cicipi dan nikmati setiap suapan. Dengan mempraktikkan pola makan yang sadar, Anda akan makan lebih sedikit dan menyelesaikan makan dengan lebih puas.
Anda perlu 'istirahat otak'
Waktu makan siang adalah kesempatan yang bagus untuk memberikan 'istirahat otak' untuk menyegarkan pikiran. Mungkin terlalu mudah untuk mengisi waktu makan siang dengan sambil melakukan sesuatu seperti membuka media sosial. Terjebak di layar sepanjang hari dapat membuat Anda merasa stres dan kewalahan.
Saran: Gunakan waktu makan siang untuk menjauh dari kantor dan melepaskan diri dari rutinitas. Coba sesuatu yang baru saat makan siang.
Anda akan kekurangan variasi
Sangat mudah terjebak dalam rutinitas ke kafe yang sama yang merupakan pilihan terdekat dengan pekerjaan tanpa mempertimbangkan pilihan tempat lain untuk makan.
Coba ini: Siapkan makan siang di awal waktu. Anda bisa makan makanan sisa makan malam jika perlu menghemat waktu dan uang.
Anda duduk terlalu lama
Saat ini pekerja kantor biasa dapat menghabiskan 15 jam per hari untuk duduk. Bahkan sebagian besar hari dihabiskan duduk untuk mengemudi, di angkutan umum, bekerja di meja, makan malam, atau menonton televisi. Penelitian menemukan terlalu banyak duduk berbahaya bagi kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang.
Terlalu sering atau lama duduk hanya menggunakan sedikit energi dan membakar sedikit kalori. Pekerja pertanian, misalnya, membakar hingga 1.000 kalori lebih banyak per hari daripada pekerjaan di meja kerja.
Saran: Banyaklah berjalan. Meskipun penting untuk makan dan mengisi bahan bakar selama istirahat makan siang, cobalah dan habiskan sebagian besar waktu Anda untuk bergerak. Berjalanlah di sekitar kantor/rumah atau temukan taman untuk dilewati.
Anda ketinggalan bersosialisasi
Menghabiskan waktu makan siang terkurung di kantor dapat membatasi waktu yang Anda miliki untuk bersosialisasi. Ini bisa berdampak pada kebahagiaan dan produktivitas.
Makan siang secara teratur bersama teman adalah cara yang bagus untuk mengakhiri hari, memulihkan tenaga, dan mengurangi stres. Meluangkan waktu untuk jauh dari pekerjaan saat makan siang akan memungkinkan Anda kembali dengan perasaan lebih bahagia dan lebih fokus untuk memulai sore hari.
Saran: Aturlah janji untuk bertemu teman-teman pekerja saat istirahat untuk makan siang bersama.
Anda butuh sinar matahari
Penelitian oleh Grace Say Aloe mengungkapkan 67 persen dari kita bekerja di jam yang sama setiap hari. Dengan banyak orang yang bekerja di pagi hari dan larut malam, sebagian besar pekerja kantor mau tidak mau menghabiskan waktu mereka bepergian ke dan dari kantor ketika sinar matahari terbatas. Kurangnya sinar matahari dapat menyebabkan rendahnya tingkat vitamin D.
Saran: Makan siang bisa menjadi salah satu cara mendapatkan sinar matahari. Pastikan Anda keluar rumah dan mengisi ulang kadar vitamin D. Sinar matahari juga merupakan penambah suasana hati yang luar biasa. Ini memicu pelepasan serotonin yang membuat kita merasa lebih bahagia dan lebih positif.