Senin 14 Jan 2019 06:54 WIB

Iklan Kacamata Jadi Bukti Kembalinya Fan Bingbing

Fan Bingbing sempat menghilang seiring isu penggelapan pajak olehnya.

Rep: MGROL 115/ Red: Indira Rezkisari
Aktris Cina Fan Bingbing.
Foto: EPA
Aktris Cina Fan Bingbing.

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Aktris Cina Fan Bingbing sempat menjadi sorotan media setelah dikabarkan menghilang. Ia ternyata berada di bawah penyelidikan pemerintah dengan dugaan penggelapan pajak sebesar 883 juta yuan Cina.

 

Setelah kasusnya jelas, Fan Bingbing kini mencari jalan kembali ke dunia hiburan. Pada platform media sosial Cina, Weibo, muncul foto-foto aktris tersebut memakai kacamata.

Tidak jelas perusahaan mana yang produknya dia bintangi. Tetapi sudah dilaporkan sebelumnya bahwa Fan memiliki perusahaan kacamata.

Muncul spekulasi tentang apakah iklan itu dapat menandai langkah pertamanya untuk kembali. Konon dia akan kembali pada bulan Maret. Warganet pun memberi reaksi beragam terhadap niat Fan, ada yang mendukung dan adapula yang mencibir.

Majalah Marie Clarie, melaporkan kalau Fan akan berperan dalam film thriller mata-mata berjudul 355. Ia akan beradu peran dengan Jessica Chastain dan Lupita Nyong'o.

Fan merupakan aktris Cina dengan bayaran tertinggi menurut Forbes. Fan tercatat berpenghasilan hingga 300 juta yuan. Usai kasus penggelapan pajaknya, Fan pernah mengatakan melalui Weibo kalau dia meminta maaf kepada masyarakat, kepada teman-teman yang mencintai dan merawat saya, kepada orang-orang, dan kepada biro pajak negara.

Dilansir dari Straits Times, Senin (14/1), kacamata yang dikenakan Fan merupakan promosi merek Cina Prsr. Iklan tersebut menjadi bukti kalau pemasang iklan bersedia atau sudah mendapat izin dari pemerintah untuk mengambil risiko bekerja dengan Fan.

"Foto terbaru yang dirilis adalah untuk kacamata seri tahun 2019," ujar salah satu staf toko daring Prsr. Mereka memastikan foto-foto kacamata yang dikenakan Fan baru diunggah ke dunia maya.

Apple Daily Hong Kong sempat melaporkan bahwa Fan dilarang oleh otoritas untuk berkegiatan selama tiga tahun. Kabar tersebut namun tidak pernah dikonfirmasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement