Selasa 08 Jan 2019 23:50 WIB

Ratusan Agen Travel Akan Berkemah di Destinasi Wisata Lombok

Selain 150 agen travel dari luar NTB, ajang ini juga dihadiri 100 agen travel Lombok.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah warga dan wisatawan mulai berdatangan ke Pantai Seger di Kawasan Mandalika, Lombok Tengah, NTB, pada Selasa (6/3) petang. Lautan manusia diperkirakan tumpah ruah di pantai ini menyambut Festival Bau Nyale 2018.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Sejumlah warga dan wisatawan mulai berdatangan ke Pantai Seger di Kawasan Mandalika, Lombok Tengah, NTB, pada Selasa (6/3) petang. Lautan manusia diperkirakan tumpah ruah di pantai ini menyambut Festival Bau Nyale 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Beragam cara dilakukan sejumlah pihak dalam memulihkan kembali sektor pariwisata Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pascagempa yang melanda Lombok pada pertengahan tahun lalu.

Seperti yang dilakukan Insan Pariwisata Indonesia (IPI) Perwakilan NTB yang mengundang sekira 150 agen travel dari sejumlah daerah, mulai dari Jakarta, Surabaya, dan Bali untuk berkunjung ke Lombok pada pertengahan 14 Januari hingga 16 Januari mendatang dalam acara "IPI Fam Trip 2019".

Sekretaris IPI NTB Saiful Amin mengatakan terdapat tiga kegiatan selama tiga hari tersebut, mulai pengukuhan kepengurusan IPI NTB, menyaksikan peresmian Desa Wisata Batujai di Lombok Tengah, serta menikmati wisata alam dan berkemah di kawasan air terjun Benang Stokel, Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah.

Saiful menyampaikan, selain 150 agen travel dari luar NTB, ajang ini juga dihadiri 100 agen travel yang ada di Lombok. Saiful menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan upaya IPI NTB mempromosikan wisata Lombok.

"Ini juga menjadi kabar bahwa kondisi Lombok sudah benar-benar aman dan nyaman untuk dikunjungi kembali," ujar Saiful di Restoran Warung Sasak, Mataram, NTB, Selasa (8/1).

Saiful menambahkan, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari perwakilan IPI di seluruh Indonesia untuk pemulihan sektor pariwisata Lombok.

Untuk memastikan kegiatan tersebut berjalan dengan maksimal, IPI NTB berdiskusi dengan sejumlah pelaku wisata Lombok di Warung Sasak, Mataram.

"Kita meminta masukan dan saran dari rekan-rekan hotel dan pelaku industri kreatif, UMKM, agar kegiatan ini bisa berjalan maksimal," kata pemilik restoran Warung Sasak yang juga anggota IPI NTB, Wir.

Wir menjelaskan, pada 14 Januari nanti, rangkaian kegiatan akan dibuka di Desa Batujai, Lombok Tengah, dengan penampilan atraksi budaya prosesi merariq atau menikah.

"Kita akan tampilkan prosesi Sorong Serah Aji Krama dalam rangkaian merariq, selain itu juga ada atraksi seni rudat, kelentang dan hiburan lainnya," ucap Wir.

Wir menambahkan, kegiatan tersebut rencananya akan dihadiri Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Bupati Lombok Tengah Suhaili. Dari Desa Batujai, peserta akan diajak ke Desa Aik Berik, Lombok Tengah.

Di Desa yang memiliki ikon wisata alam air terjun Benang Stokel ini, Bupati Lombok Tengah Suhaili akan hadir sekaligus mempromosikan jalur baru pendakian Gunung Rinjani melalui Aik Berik.

"Di Aik Berik, para peserta dan undangan akan bermalam dengan berkemah di sekitar air terjun Benang Stokel. Kita juga sediakan kegiataan kelas memasak dan atraksi budaya," lanjut Wir.

Wir berharap kegiatan memberikan kesan positif bagi perkembangan pemulihan sektor pariwisata Lombok kepada para agen travel.

"Harapannya para agen travel setelah melihat Lombok nanti bisa kembali mendorong paket-paket wisata dengan destinasi Lombok ke depannya," kata Wir menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement