Selasa 08 Jan 2019 04:13 WIB

Zat Flavanol Cokelat Bisa Turunkan Tekanan Darah Tinggi

Penelitian masih membutuhkan lebih banyak data klinis untuk memastikan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Ani Nursalikah
Kudapan cokelat.
Foto: EPA
Kudapan cokelat.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah studi baru menunjukkan dosis cokelat harian dapat menurunkan tekanan darah lebih andal daripada obat resep. Cokelat kaya akan flavanol.

Zat tersebut dapat digunakan untuk melawan tekanan darah tinggi yang berbahaya. Tetapi, konsumsi banyak cokelat bergula akan berakibat buruk pada kesehatan.

Jadi sebagai gantinya orang harus mempertimbangkan konsumsi suplemen flavanol kakao. Pemimpin studi Dosen Nutrisi Ana Rodriguez Mateo dari King’s College London mengatakan orang-orang dapat menurunkan tekanan darah mereka dengan memiliki asupan flavanol setiap hari.

Studi ini diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition. Penelitian tersebut melibatkan perbandingan selama sebulan dari pembacaan tekanan darah pada 45 pria Jerman sehat berusia 18 hingga 35 tahun. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok yang mengambil flavanol kakao dosis tinggi, rendah, atau pil dummy.

Seperti yang disiarkan di Metro, Senin (7/1), peneliti menemukan mereka yang menggunakan flavanol monomeric (-)- epitachi dosis tinggi (seperlima dari flavonol kakao) mengalami penurunan tekanan darah. Namun, mereka tidak menggunakan procyanidin yang lebih banyak jumlahnya.

Rodriguez Mateo menambahkan mereka yang menggunakan flavonol kakao dosis tinggi mengalami penurunan tekanan darah rata-rata enam poin. Ia telah melakukan sejumlah penelitian dan bukti lebih kuat untuk orang yang sudah memiliki tekanan darah tinggi. Hanya saja mereka membutuhkan lebih banyak data klinis untuk memastikannya.

"Data kami menunjukkan efek vascular setelah asupan flavanol kakao dapat secara dominan dikaitkan dengan bioaktivitas dari (-)- epicatechin dan procyanidin tidak berkontribusi langsung pada asupan flavanol kakao yang dimediasi oleh efek vaskuler pada manusia sehat,” kata Rodriguez Mateo.

Profesor Kedokteran Kardiovaskular Kennedy Cruickshank mengatakan tampaknya flavanol memiliki efek yang terdeteksi pada tekanan darah. “Sudah saatnya penelitian ini diteruskan ke dunia medis sehingga dapat diuji dengan benar pada pasien,” ujar Cruickshank.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement