Senin 07 Jan 2019 10:26 WIB

Film After Met You Libatkan Dua Konsultan Komedi

Film ditujukan untuk kalangan remaja.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Ani Nursalikah
Adegan dalam film After Met You yang dibintangi Ari Irham dan Yoriko Angelin.
Foto: RA Pictures
Adegan dalam film After Met You yang dibintangi Ari Irham dan Yoriko Angelin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film drama remaja After Met You besutan rumah produksi RA Pictures dan Mega Pilar siap tayang mulai 10 Januari 2019. Sutradara Patrick Effendy mengatakan, sinema romansa kekinian masa SMA itu dikemas dengan unsur komedi yang kuat.

"Sekarang film SMA banyak banget, dengan karakter cowok dan cewek begitu-begitu lagi. Bedanya, kami memasukkan komedi yang cukup kental, dieksplorasi dari beberapa tokoh," ujar sineas 35 tahun kelahiran Koln, Jerman itu.

Untuk menghadirkan kelucuan tersebut, film melibatkan dua konsultan komedi sekaligus, yaitu aktor Joshua Suherman dan pelawak tunggal Gianluigi Christoikov. Beberapa sosok dari Majelis Lucu Indonesia juga terlibat sebagai pemeran dan tim di balik layar.

Film berkisah tentang Ari (Ari Irham), murid SMA yang sangat populer karena ketampanannya dan berprofesi sebagai disjoki di usia muda. Dia penasaran menaklukkan hati Ara (Yoriko Angeline), siswi cerdas yang introver dan tak pernah ramah padanya.

Kisah Ari dan Ara diadaptasi dari novel After Met You yang ditulis Ari Irham bersama Dwitasari. Patrick dan Haqi Ahmad yang menulis skenario sengaja mengerucutkan cerita pada hubungan Ari dan Ara, ditambah satu tokoh bernama Azka (Naufan Azka).

Namun, kekocakan dalam film 13 tahun ke atas ini lebih banyak bersumber dari para pemeran pendukung. Misalnya, sahabat-sahabat Ari yang tergabung dalam geng The Daks, juga siswi bernama Alika yang sangat percaya diri, serta Pak Yusuf, ayah Ara.

Selama total 95 menit durasi, film juga banyak menghadirkan kameo dari kalangan sutradara, selebgram, komedian, dan figur publik lain. Keputusan itu amat memantik gelak tawa penonton, meski kehadiran mereka hanya beberapa menit dengan adegan yang terbatas.

"Para kameo ini untuk memperkuat lelucon dan menjadi bumbu cerita. Kami mencari orang-orang yang dikenal, dekat dengan penonton, dan ada nilai dari kehadirannya," kata Patrick yang pernah menyutradarai CJR The Movie pada 2013.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement