Rabu 02 Jan 2019 17:41 WIB

Netflix Tarik Acara Komedi Setelah Diprotes Arab Saudi

Tayangan tersebut masih bisa disaksikan melalui saluran YouTube

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Netflix
Foto: EPA
Netflix

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Netfilx menarik satu episode pada acara komedi berjudul "Patriot Act with Hasan Minhaj" dari layanan streaming internetnya di Arab Saudi. Beberapa media melaporkan pada Selasa (1/1), hal itu dilakukan setelah pejabat kerajaan mengeluh mengenai episode tersebut.

Dalam episode program komedi berita tersebut mengkritik negara itu atas pembunuhan seorang jurnalis Washington Post, Jamal Kashoggi yang terjadi tahun lalu di konsulat kerajaan di Turki.

Kashoggi adalah seorang kritikus blak-blakan tentang kerajaan dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Financial Times dan media lainnya melaporkan. Kerajaan Arab Saudi sejak saat itu mengakui di depan umum bahwa wartawan senior tersebut yang merupakan penduduk tetap Amerika Serikat, meninggal dalam tahanannya.

Dilansir dari Reuters, hingga saat ini pihak Netflix belum memberikan komentar dan tidak ada pernyataan yang diunggah di akun media sosial resmi perusahaan, seperti Facebook atau Twitter. Para pejabat Arab Saudi juga belum bisa dihubungi untuk diminta komentar.

Namun dalam sebuah pernyataan kepada Financial Times dan media lain, Netflix mengonfirmasi bahwa pihaknya menghapus episode di Arab Saudi sejak pekan lalu setelah Komisi Komunikasi dan Teknologi Informasi kerajaan Arab Saudi itu dihapus karena diduga melanggar undang-undang anti-cyber crime kerajaan.

"Kami sangat mendukung kebebasan artistik dan menghapus episode ini hanya di Arab Saudi setelah kami menerima permintaan hukum yang sah - dan untuk mematuhi hukum setempat," kata seorang pejabat Netflix dalam sebuah pernyataan kepada publikasi Hollywood Reporter.

Episode tersebut, pertama kali ditayangkan di Amerika Serikat pada bulan Oktober 2018. “Sekarang akan menjadi saat yang tepat untuk menilai kembali hubungan kita dengan Arab Saudi. Maksud saya sebagai seorang Muslim dan sebagai seorang Amerika," ujar Hasan Minhaj.

Minhaj juga mengkritik kerajaan karena keterlibatannya dalam perang Yaman dan menggambarkannya sebagai otokratis. The New York Times melaporkan bahwa episode tersebut masih tersedia di Arab Saudi pada platform YouTube.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement