Ahad 30 Dec 2018 15:16 WIB

Box Office Tahun Ini Pecahkan Rekor

Disney dengan mudah menjadi studio teratas tahun ini.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolanda
Film Aquaman.
Foto: DC Entertainment
Film Aquaman.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Dengan tersisa beberapa hari lagi di tahun 2018, box office telah menetapkan rekor baru. Pendapatan total tahun ini menjadi yang tertinggi sepanjang masa.

Rekor sebelumnya didapatkan tahun 2016 dengan total pendapatan hingga 11,38 miliar dolar AS. Sedangkan tahun ini, pendapatan total diperkirakan mencapai sampai 11,7 hingga 11,8 miliar dolar AS.

Rekor ini ditetapkan setelah akhir pekan yang sibuk dimana lima film baru dirilis sebelum momen Natal. Untuk pekan ini film dari Warner Bros berjudul Aquaman menduduki puncak tertinggi dengan pembukaan 67 juta dolar AS. 

Film-film baru ini diharapkan memberikan satu dorongan besar untuk box office. Dengan hasil yang baik ini, maka perkiraan pendapatan yang melampaui rekor sebelumnya bisa dilalui.

Sama seperti tahun 2016, Disney dengan mudah menjadi studio teratas tahun ini. Rumah produksi itu memiliki total domestik bruto lebih dari 3 miliar dolar AS. Ini adalah kedua kalinya dalam tiga tahun terakhir Disney telah meraup lebih dari 3 miliar dolar AS hanya di Amerika Serikat dan 7 miliar dolar AS di seluruh dunia.

Baca juga, Pendapatan Aquaman Diprediksi Samai Film Ini

Pencapain luar biasa itu belum bisa dilampaui oleh rumah produksi mana pun. Pada akhir pekan terakhir, Disney juga akan menyelesaikan tahun ini dengan pangsa pasar Amerika Serikat 25-27 persen.

Meskipun studio memiliki beberapa film yang gagal di pasaran seperti seperti Solo yang menjadi film Star Wars pendapatan terendah, ada banyak film yang menuai kesuksesan. Ada tiga film terlaris di Amerika Serikat tahun ini dengan Black Panther (700 juta dolar AS), Avengers: Infinity War (678,8 juta dolar AS) dan Incredibles 2 (608,5 juta dolar AS).

Ada tiga film terlaris di Amerika Serikat tahun ini dengan Black Panther (700 juta dolar AS), Avengers: Infinity War (678,8 juta dolar AS) dan Incredibles 2  (608,5 juta dolar AS).

Tentu saja, ketiga film itu bukan hanya film Disney. Mereka juga adalah film superhero, sebuah genre yang menyumbang enam dari 10 film teratas tahun ini. Seiring dengan tiga besar, film-film superhero lainnya yang mencapai 10 besar adalah Deadpool 2 dari Fox di urutan kelima (318,4 juta dolar AS), Disney dengan Ant-Man and the Wasp di posisi kedelapan (216,6 juta dolar AS) dan Venom asal Sony di kesepuluh (213 juta dolar AS). Satu-satunya film non-superhero dalam lima besar adalah Jurassic World: Fallen Kingdom dari Universal (416,7 juta dolar AS). Gabungan pendapatan dari film superhero menyumbang sekitar 25 persen dari semua pendapatan box office Amerika Serikat tahun ini.

Sementara Disney dan film superhero melakukan banyak hal, namun studio dan genre lain memberikan kontribusi penting untuk tahun ini. Beberapa dari film-film itu ditempatkan pada posisi spesial, contoh saja film Warner Bros. A Star Is Born yang telah meraup 200 juta dolar AS  yang menjadi alternatif dari pilihan Venom untuk ketika itu dirilis pada Oktober.

photo
Bohemian Rhapsody

Film-film lain yang berkontribusi baik seperti Crazy Rich Asia yang menghasilkan 174 juta dolar dan Bohemian Rhapsody yang menambahkan 184 juta dolar. Sedangkan genre horor terus hadir sepanjang tahun dengan film-film seperti Paramount A Quiet Place (188 juta dolar AS) dan Universal/Blumhouse Halloween (157 juta dolar).

"Ekosistem film tidak bisa hidup hanya dengan hit miliaran dolar. Kami juga membutuhkan film-film yang memposting single dan ganda tetapi juga menarik minat lain,” kata CEO IMAX Entertainment Greg Foster dikutip dari The Wrap.

Secara keseluruhan, box office 2018 adalah tahun yang jauh berbeda dari 2017. Tahun lalu mengalami musim panas terburuk dalam 11 tahun dan membutuhkan kuartal terakhir yang kuat untuk menyelesaikan di atas 11 miliar dolar AS.

“Kami tahu tahun lalu kalau 2018 akan menjadi tahun yang jauh lebih baik. Kami telah melalui tahun-tahun yang lalu dan saya selalu memberi tahu orang-orang hal yang sama: ini adalah bisnis siklus," kata Presiden Distribusi Domestik Universal Jim Orr.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement