REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pemain drum Gilang Ramadhan menyampaikan duka cita atas bencana tsunami di Selat Sunda. "Saya sebagai musisi turut berduka yang sedalam-dalamnya," ujar Gilang kepada Republika.co.id melalui pesan Whatsapp, Ahad (23/12).
Bencana tsunami yang menerjang pantai di kawasan Selat Sunda pada Sabtu (22/12) pukul 21.27 WIB menyisakan duka. Salah satu korban musibah ini adalah grup band Seventeen. Basis mereka yang bernama Bani dan manajernya menjadi korban meninggal dunia.
Bahkan istri vokalis Seventeen Riefian Fajarsyah, Dylan Sahara juga masih hilang begitu juga dengan sejumlah kru grup band ini. Gilang mengaku mendapatkan informasi grup band Seventeen menjadi korban ketika manggung dari grup di aplikasi pesan Whatsapp miliknya.
Ia mengatakan memang sekarang ini di manapun rawan untuk membuat acara di pinggir pantai meski tidak tahu kapan waktunya akan ada tsunami. "Saya pun kemarin ini hampir saja ikut kejadian di Palu. Namun, Allah mempunyai rencana lain. Saya batal berangkat di hari H. Semua ini kehendak Allah," ujarnya.