Ahad 23 Dec 2018 10:24 WIB

Tsunami Menerjang Saat Seventeen Memainkan Lagu Kedua

Peman bas dan manajer Seventeen meninggal dunia.

Rep: Rizky Suryarandika/Adysha Citra Ramadani/ Red: Ani Nursalikah
Jalan Raya Anyer, Ahad (23/12), sulit dilalui kendaraan roda empat karena terhambat puing. Petugas dan warga tampak berupaya membersihkan puing dari jalanan.
Foto: Republika/Indira Rezkisari
Jalan Raya Anyer, Ahad (23/12), sulit dilalui kendaraan roda empat karena terhambat puing. Petugas dan warga tampak berupaya membersihkan puing dari jalanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perwakilan band Seventeen mengonfirmasi kabar personel dan kru band Seventeen yang menjadi korban tsunami di Tanjung Lesung, Sabtu (23/12). Sejumlah kru dan personel band Seventeen masih dilaporkan hilang hingga pagi ini.

Perwakilan band Seventeen, Yulia Dian mengatakan Seventeen saat itu sedang manggung dalam acara gathering PLN di Tanjung Lesung. Sekitar pukul 21.30 WIB, air pasang menyapu bersih panggung yang letaknya sangat berdekatan dengan laut.

Baca Juga

"Dari bencana tersebut kami harus kehilangan orang-orang tercinta. Pemain bass kami M Awal Purbani yang biasa disapa Bani, juga Road Manajer Oki Wijaya menghembuskan napas terakhirnya," katanya dalam keterangan resmi, Ahad (23/12).

Yulia menyebut kejadian berlangsung saat Seventeen baru memulai memainkan lagu kedua. Air pasang naik ke permukaan dan menyeret seluruh orang yang ada di lokasi.

"Saat arusnya surut, anggota kami ada yang bisa menyelamatkan diri, sementara sebagian tidak menemukan tempat berpegangan. Posisi panggung tepat membelakangi laut," ujarnya.

Ia menjelaskan korban bencana terpencar di klinik-klinik dalam radius dua-tiga kilometer dari lokasi kejadian. Walau begitu, masih ada anggota band Seventeen yang berstatus hilang, yaitu Herman Sikumbang (gitaris), Andi Windu Darmawan (drum), Ujang (kru), dan Dylan Sahara (istri Ifan, vokalis).

"Kami selaku keluarga besar Seventeen Band meminta agar teman-teman tidak menyebarkan foto-foto dari lokasi. Juga untuk tidak menyebarkan isu hoaks. Mohon doanya agar anggota keluarga kami lainnya segera diketemukan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement