REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penelitian baru telah menghilangkan ketakutan banyak orang tua dengan bayi untuk memiliki anjing dan kucing sebagai hewan peliharaan. Studi menunjukkan memiliki anjing atau kucing sebagai hewan peliharaan dalam beberapa tahun pertama kehidupan dapat mengurangi tingkat alergi.
Dilansir dari laman News Medical, Jumat (21/12), hasil penelitian diterbitkan dalam edisi terbaru dari jurnal PLOS One. Studi di Swedia menunjukkan semakin banyak jumlah hewan peliharaan yang dimiliki anak-anak, semakin sedikit risiko mereka terkena asma, demam, atau eksim. Dengan memiliki hewan peliharaan, anak-anak dapat melatih sistem kekebalan tubuh dengan mengekspos mereka ke mikroba dan bakteri.
Tim peneliti mencatat anak-anak berusia tujuh hingga sembilan tahun yang berada di sekitar empat hewan peliharaan di rumah tangga, ketika mereka masih bayi mempunyai 17 persen kemungkinan alergi, dibandingkan dengan anak yang tidak pernah terkena hewan peliharaan (33 persen). Dokter anak di Universitas Gothenburg dan salah satu penulis studi ini, Bill Hesselmar mengatakan, ini adalah studi pertama yang menunjukkan lebih banyak jumlah hewan peliharaan berarti risiko alergi yang lebih rendah.
Menurut Hesselmar, keberadaan mikroba pada hewan peliharaan dan paparan pada anak-anak dapat menjadi alasan untuk perkembangan kekebalan ini diantara anak-anak dengan hewan peliharaan. Tim dan ahli lain telah menambahkan paparan mikroba pada hewan peliharaan selama masa kanak-kanak dapat melindungi dari alergi serta kondisi lain seperti obesitas, penyakit vaskular, penyakit metabolik, penyakit autoimun dan radang usus.
Tim ini melibatkan 1.029 anak-anak berusia tujuh hingga delapan tahun dalam satu kelompok, dan 249 anak-anak delapan hingga sembilan tahun di kelompok lain. Semua anak diikuti sejak lahir.
Orang tua anak-anak ditanya apakah anak itu mengalami alergi seperti demam, asma, atau eksim selama satu tahun terakhir. Hewan peliharaan di rumah juga dicatat.
Hasilnya menunjukkan anak-anak yang termasuk dalam kelompok yang lebih kecil, memiliki lebih sedikit gejala alergi selama satu tahun terakhir. Hesselmar menjelaskan, mereka yang tinggal di perkotaan dapat memperoleh manfaat lebih karena hewan peliharaan mereka sebagian besar tetap berada di dalam ruangan. Menghabiskan waktu di luar rumah juga bisa mengekspos anak ke mikroba dan memberikan kekebalan yang baik.