Senin 17 Dec 2018 20:12 WIB

Manisan Cianjur Laris di Liburan Akhir Tahun

Dua pekan terahir produksi manisan meningkat hingga 200 kilogram per hari.

Beragam manisan.
Foto: Antara
Beragam manisan.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Produsen manisan dan asinan di Desa Cikaroya, Kecamatan Warungkondan, Cianjur, Jawa Barat, kebanjiran pesanan menjelang perayaan Natal 2018 dan libur Tahun Baru 2019. Cianjur dikenal sebagai produsen manisan, asinan dan tauco. Produk-produk makanan khas itu menjadi oleh-oleh wisatawan.

"Sejak beberapa pekan terahir, produksi manisan dan asinan meningkat tajam karena tingginya pesanan dari pemilik toko di Cianjur dan beberapa wilayah Jabar," kata Aceng Komarudin (48) pemilik usaha manisan dan asinan di Cikaroya pada wartawan Senin (17/12).

Menjelang Natal dan Tahun Baru kali ini, volume produksi lebih meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Karena sejak jauh hari pemilik toko yang berjajar di sepanjang Jalan Dr Muardi-By Pass Cianjur, telah menambah pesanan untuk stok.  

Pada hari biasa pihaknya hanya memproduksi 100 kilogram manisan dan asinan per hari. Tetapi sejak dua pekan terahir produksi meningkat hingga 200 kilogram per hari.

"Buah mangga, salak dan kedongdong merupakan manisan atau asinan yang paling banyak dicari pembeli terutama wisatawan atau pengendara yang melintas di jalur Puncak-Cianjur," katanya.

Meskipun tingkat pemesanan meningkat, tambah dia, harga bahan baku pembuatan manisan dan asinan masih normal, sehingga tidak terkendala sedikitpun. "Bahan baku seperti gula dan buah masih normal, sehingga tidak menyulitkan kami," katanya.

Sementara sejumlah pemilik toko manisan di sepanjang Jalan Dr Muwardi-By Pass-Cianjur, mengatakan sejak beberapa pekan terahir angka penjualan meningkat terutama pembeli lokal yang hendak memberi hadiah atau oleh-oleh untuk sanak keluarganya di luar kota.

"Angka penjualan melonjak tajam menjelang Natal dan Tahun Baru, meskipun pekan ini pembelian masih didominasi warga lokal yang hendak berlibur atau mengirim makanan khas Cianjur ke luar kota," kata Mingming, seorang pemilik toko manisan.

Harga manisan, tutur dia, bervariasi, tergantung jenis buah. Namun hingga saat ini berada di rentang Rp 35 ribu hingga Rp 75 ribu per kilogram.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement