REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olahraga panjat tebing terhitung olahraga yang cukup ekstrim. Meski begitu, Founder Indo Climb Fedi Fianto mengatakan olahraga panjat tebing sudah banyak diminati oleh masyarakat.
"Animonya terus meningkat, terutama setelah Asian Games. Atlet-atlet panjat dulu yang instagramnya enggak punya follower, tiba-tiba followernya banyak sekali," kata Fedi dalam konferensi pers "Indo Climb: First Indoor Climbing Gym in Jakarta" di FX Sudirman Jakarta, Selasa (11/12).
Selain itu, Fedi mengungkapkan manfaat berolahraga panjat tebing untuk seseorang. Yakni memperkuat core, keseimbangan, dan kekuatan. Olahraga panjat tebing ini juga bisa digabungkan dengan latihan olahraga lainnya. Contohnya, lari.
"Berbeda dengan atlet lari, olahraga lari yang dilakukan masyarakat biasa tidak memiliki latihan upper body. Dengan (digabungkan) latihan manjat akan mendapatkan performa dan bentuk badan yang lebih bagus," ujarnya.
Sementara itu, salah satu head of coach Indo Climb sekaligus pelatih panjat tebing, Emi Zainah mengungkapkan olahraga panjat tebing mengajarkan seseorang untuk konsisten dan bekerja keras. Semakin konsisten dan selalu berusaha, kata Emi, hasil yang akan didapat semakin besar.
Secara tidak langsung, filosofi olahraga panjat tebing juga berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. "Seperti sabar, kuat, berani. Dari kecil saya anaknya pemalu, bicara sama orang aja takut. Tapi setelah kenal manjat, ya nggak kebayang bisa melatih tentara," kata mantan atlet panjat tebing ini.
Fasilitas panjat tebing atau wall climbing gym akan segera hadir di FX Sudirman pada April 2019 oleh Indo Climb. Wall climbing gym ini memiliki jenis panjat tebing, yakni speed, boulder, dan lead. Biaya masuk wall climbing gym ini dihargai Rp 150 ribu,- per hari.