REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Akhir tahun sama artinya dengan musim liburan. Umumnya saat liburan orang akan makan lebih banyak sehingga ketika liburan usai berat badan bisa naik. Demi mengetahui bagaimana kiat mencegah kenaikan berat badan saat liburan, sekelompok ilmuwan di Inggris melakukan sebuah studi.
Studi yang dikenal dengan nama The Winter Weight Watch ini bertujuan mengetahui apakah saran sederhana agar membatasi makan dan minum bisa mencegah kenaikan berat badan. Hasil riset telah diterbitkan di jurnal The BMJ pada 10 Desember lalu.
Dikutip dari Live Science, studi melibatkan 272 partisipan yang secara acak dibagi menjadi dua kelompok. Orang-orang di kelompok pertama yang disebut grup intervensi diminta menimbang berat badan setidaknya dua kali sepekan selama liburan. Kelompok ini juga menerima 10 kiat mengatur berat badan. Saran-saran yang diberikan antara lain berhati-hati mengambil porsi makan, membatasi minum alkohol dan minuman berpemanis, dan rutin melakukan aktivitas fisik.
Kelompok intervensi juga menerima daftar yang menunjukkan berapa banyak aktivitas fisik yang dibutuhkan untuk membakar lemak setelah mereka makan makanan yang populer tiap liburan. Sebagai contoh, dibutuhkan 16 menit untik membakar lemak dari makan tiga porsi besar kentang bakar.
Kelompok lain yang diberi nama kelompok kontrol menerima selebaran mengenai gaya hidup sehat. Akan tetapi, informasi di dalamnya tidak mencakup saran diet atau nasihat khusus selama liburan. Para anggota kelompok tersebut ditimbang berat badannya sekali sebelum Natal dan sekali lagi selang sebulan setelah Natal.
Dari studi ini ilmuwan mendapati partisipan di grup kontrol mengalami sedikit kenaikan berat badan selama liburan. Rata-rata kenaikannya sebesar 0,4 kilogram.
Di sisi lain, partisipan di grup intervensi tidak mengalami kenaikan berat badan. Secara keseluruhan para anggota kelompok intervensi berat badannya naik 0,5 kilogram lebih rendah jika dibandingkan grup kontrol.
Walaupun perbedaan naiknya berat badan pada dua kelompok itu sangat kecil, tetap saja temuan tersebut penting. "Hasil ini menunjukkan sekecil apa pun cara yang dilakukan untuk mencegah berat badan ternyata memberi dampak positif pada kesehatan," demikian dinyatakan oleh penulis studi.
Para peneliti mengakui percobaan yang mereka kerjakan memiliki sejumlah keterbatasan, misalnya periode yang relatif singkat. Selain itu mayoritas partisipan adalah perempuan yang punya berat badan ideal atau hanya kelebihan berat badan dan tidak sampai obesitas. Jadi, masih belum jelas seberapa baik temuan ini diaplikasikan pada kelompok yang lebih beragam.
"Akan tetapi hasil studi kami sebaiknya menjadi pertimbangan pegiat kesehatan untuk mencegah membengkaknya berat badan pascaliburan," tulis peneliti dalam konklusinya.