Rabu 12 Dec 2018 17:56 WIB

Mentimun, Buah atau Sayuran?

Mentimun mudah dibuat camilan dan kaya gizi.

Rep: Santi Sopia/ Red: Ani Nursalikah
Acar mentimun
Foto: Flickr
Acar mentimun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sama seperti tomat dan labu, mentimun dikategorikan sebagai sayuran di supermarket. Namun tidak di dunia sains. Secara historis, beberapa buah itu lebih mirip dengan semangka.

Menurut Encyclopedia Britannica, buah adalah ovarium matang berdaging atau kering dari tanaman berbunga yang menyelimuti benih atau biji. Demikian juga, Merriam-Webster mendefinisikannya sebagai reproduksi tanaman benih yang biasanya dapat dimakan.

Selain jenis buah di atas, ada mentimun yang juga seringkali dianggap merupakan sayuran. Padahal, di dunia botani, mentimun masuk kategori buah yang digolongkan sebagai pepos, sejenis beri dengan kulit luar yang keras. Labu, zucchini, dan semangka juga masuk dalam kategori ini. Bahkan, jenis itu semua termasuk dalam silsilah yang sama, Cucurbitaceae.

Sedangkan tanaman yang dapat dimakan lainnya, misalnya daun (bayam), batang (asparagus), akar (lobak), umbi (kentang), umbi (bawang), dan bunga (artichoke). Petani dan koki mungkin masih menganggap mentimun sebagai sayuran dan menjadikannya makanan padat namun harus mengirisnya.

"Mentimun mudah dibuat camilan dan kaya gizi mengandung air dan serat," kata Direktur Gizi di Good Housekeeping Institute Jaclyn London.

Mentimun juga bisa dijadikan camilan renyah atau acar karena memiliki kadar asin dibandingkan beberapa makanan yang kurang bergizi seperti keripik goreng. Manfaat yang bisa didapat mulai dari menjaga tekanan darah, menjaga tubuh terhidrasi, menenangkan kulit dan mengurangi kantung mata, membunuh bakteri bau mulut hingga membantu pertumbuhan rambut.

Mentimun, timun, atau ketimun merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya biasanya dipanen ketika belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement