REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semut merupakan serangga yang biasa hinggap dimakanan yang manis. Berbagai spesies semut mempunyai jenis, bentuk dan ukuran yang berbeda.
Umumnya semut yang kita lihat merupakan semut-semut kecil yang selalu menggerayapi makanan atau minuman yang manis. Hewan ini memiliki nama resmi Camponotus Consobrinus atau biasa dikenal sebagai gula semut atau semut gula.
Mereka terbiasa tinggal ditempat gelap, masuk kedalam rumah. Nah, kadang kala kita sering kali menumpahkan makanan atau minuman yang manis lalu dikerumuni oleh semut.
Atau sering juga makanan dan minuman yang manis lalu ditinggal tak lama sudah dikerumuni oleh semut. Ini lah jenis semut yang dikatakan sebagai semut gula.
Sering kali kita juga tak sengaja memakan semut yang terdapat dimakanan atau minuman. Bagi yang pernah memakannya secara tidak sengaja tentu tahu dengan rasa nya yang begitu asam. Namun, apakah ini berbahaya bagi tubuh?
Bila membayangkan bahwa bakal ada semut yang berkembang biak dalam lambung kita buang jauh-jauh pikiran itu. Sejauh ini belum ada penemuan kasus yang mengatakan bahwa memakan semut akan menimbulkan kematian. Belum ada pula penelitian yang mengungkapkan bahwa memakan semut akan berpengaruh buruk bagi tubuh.
Semut gula merupakan semut yang ramah. Ia tidak akan menyengat. Ukurannya yang kecil juga membuat gigitannya tidak akan terasa sakit. Bahkan, semut ini steril dan sarat dengan agen antimikroba, yang membuatnya lebih aman.
Cuma sebagian dari kita tentu jijik bila terpaksa harus memakan binatang kecil tersebut. Salah satu caranya untuk mengusir semut adalah dengan meletakan batang kayu manis ditempat semut biasa berkumpul atau disekitar dapur. Hal ini bukan mencegah bahaya semut. Namun menghilangkan rasa risih ketika banyak semut dimana-mana.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
