Senin 10 Dec 2018 08:23 WIB

Widyawati tak Punya Resep Bertahan di Industri Film

Menurutnya, terlibat dalam proses produksi sebuah film adalah hal yang menyenangkan.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Ani Nursalikah
Widyawati dianugerahi Lifetime Achievement dalam ajang Festival Film Indonesia 2018 atas dedikasinya selama 51 tahun di industri perfilman Tanah Air, Ahad (9/12).
Foto: Republika/Christiyaningsih
Widyawati dianugerahi Lifetime Achievement dalam ajang Festival Film Indonesia 2018 atas dedikasinya selama 51 tahun di industri perfilman Tanah Air, Ahad (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kiprah aktris senior Widyawati di industri perfilman Tanah Air sudah tak diragukan lagi. Berkat dedikasinya di dunia seni peran, Widyawati diganjar dengan penghargaan Lifetime Achievement di malam penghargaan Piala Citra, Ahad (9/12).

Istri mendiang Sophan Sophiaan ini sudah berkecimpung di dunia akting selama 51 tahun dan membintangi 37 judul film. Saat ditanya apa resepnya hingga betah berkarier di industri film, aktris berusia 68 tahun ini mengaku tidak tahu.

Baca Juga

"Saya juga tidak tahu apa yang membikin betah, tapi dunia ini mengasyikkan. Kalau bekerja di kantor itu membosankan, saya sudah pernah mencoba," katanya saat ditemui usai menerima penghargaan di Gedung Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki, Ahad (9/12).

Menurutnya, terlibat dalam proses produksi sebuah film adalah hal yang menyenangkan. Dinamika syuting yang membuatnya selalu berganti lokasi dan bertemu kru-kru yang berbeda dianggap sebagai kesenangan tersendiri.

"Kalau sudah selesai syuting film ada sesuatu yang sulit diungkapkan," jelasnya.

Penghargaan Lifetime Achievement ini bukanlah yang pertama kali diterima Widyawati. Sebelumnya ia sudah dua kali diganjar predikat serupa di penghargaan film yang lain.

"Saya orang yang tidak pernah punya target dalam hidup dan berkarier. Kalaupun saya dapat penghargaan, saya berterima kasih dan bersyukur," ungkap aktris yang juga pernah meraih Piala Citra pada 1987 itu.

Di usia yang kini tak lagi muda, Widyawati tidak lantas berhenti berakting. Justru dirinya bersama dua aktris senior lain yaitu Nieniek L Karim dan Ratna Riantiarno didapuk menjadi bintang utama dalam film berjudul Mama-Mama Jagoan yang rilis belum lama ini.

"Saya anggap produsernya berani mati karena leading-nya sudah tua-tua. Di Indonesia jarang sekali memberi ruang untuk mereka yang usianya di atas 60 tahun," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement